Prancis: Seorang Pria Ditahan Terkait Kebakaran di Sebuah Gereja
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria ditahan polisi setelah kebakaran besar terjadi di gereja yang dibangun pada abad ke-19 di Prancis utara, yang menyebabkan menara loncengnya runtuh, kata jaksa penuntut umum pada hari Selasa (3/9).
Kebakaran besar terjadi di Gereja Maria Dikandung Tanpa Noda yang bersejarah di kota utara Saint-Omer pada Senin (2/9) dini hari. Tidak ada yang terluka tetapi menara gereja runtuh.
Rekaman video menunjukkan api membakar menara gereja dalam kegelapan.
Kantor kejaksaan umum mengatakan bahwa seorang tersangka telah ditahan pada Senin malam. Pria itu, yang lahir pada tahun 1985, telah dikenal oleh pihak berwenang "untuk tindakan serupa" di masa lalu, jaksa penuntut umum Saint-Omer Mehdi Benbouzid mengatakan pada hari Selasa (3/9).
Pria itu, yang tinggal di asrama sebelum insiden itu, diwawancarai pada Selasa pagi.
Penyelidikan menunjukkan adanya "jejak masuk secara paksa" ke gereja, tempat jendela kaca patri pecah, kata Benbouzid.
Jaksa penuntut umum mempertimbangkan tuntutan pidana "perusakan properti dengan cara berbahaya" karena sifat religius properti tersebut.
Berkat upaya 120 petugas pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan pada Senin pagi, menurut prefektur tersebut. Lebih dari 50 warga yang tinggal di dekatnya dievakuasi sebagai tindakan pencegahan, kata para pejabat.
Para menteri pemerintah termasuk Menteri Kebudayaan, Rachida Dati, menyatakan "solidaritas" dengan warga Saint-Omer.
Gereja, yang dilengkapi perabotan neo Gotik, diresmikan pada tahun 1859. Gereja tersebut dipugar dan dibuka kembali pada tahun 2018.
Pada bulan Juli, kebakaran terjadi di puncak menara katedral abad pertengahan di kota Rouen, Prancis utara, selama pekerjaan renovasi. Tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...