Prancis Siap Serang ISIS di Suriah
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Prancis, Francois Hollande, yang negaranya sedang melakukan penerbangan pengintaian atas Suriah, hari Senin (14/9) mengatakan, jika diperlukan, pihaknya akan melaksanakan serangan udara terhadap militan Negara Islam di Suriah.
"Kami mengumumkan penerbangan pengintaian yang akan memungkinkan kita untuk mempersiapkan serangan udara jika itu diperlukan, dan akan diperlukan di Suriah," katanya kepada wartawan setelah pertemuan dengan Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, seperti dikutip kantor berita AFP.
"Kami adalah bagian dari koalisi di Irak (melawan ISIS)," kata Hollande. Dia pekan lalu mengatakan di Paris tentang mulainya penerbangan di Suriah terkait perluasan serangan ISIS selama setahun terakhir dan ancaman militan yang bisa menganggu kepentingan Perancis di dalam dan di luar negeri.
Paris juga telah sangat terlibat dalam perang melawan militan Al-Qaeda di Afrika Barat dan telah memberikan dukungan logistik dan intelijen untuk Nigeria dan negara-negara tetangga memerangi militan Boko Haram.
"Boko Haram terkait dengan Daesh (sebutan lain Negara Islam Irak dan Suriah / NIIS-Red.). (Mereka) ini menerima bantuan dan dukungan dari kelompok ini. Perang melawan Boko Haram adalah memerangi Daesh," kata Hollande, mengacu pada akronim Arab untuk ISIS (Islamic State of Iraq and Syria).
"Hal ini tidak mungkin lagi untuk membedakan terorisme di wilayah itu. Ini adalah terorisme yang sama terinspirasi oleh ideologi kematian yang sama," katanya.
Paris siap untuk bergabung dalam serangan udara terhadap pasukan Bashar Al-Assad di Suriah pada 2013 sebelum Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, membatalkan rencana itu.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...