Prancis Tangkap Dua Orang Terkait Serangan Nice
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Kepolisian Prancis, Minggu (17/7), menangkap seorang pria dan perempuan yang memiliki hubungan dengan pria di balik serangan truk di Nice Prancis yang diklaim oleh kelompok ISIS, ungkap sumber pengadilan.
Lima orang lainnya sudah ditahan, termasuk istri Mohamed Lahouaiej-Bouhlel, warga Tunisia yang tidak terlihat memiliki keterkaitan dengan ekstremisme tetapi dilaporkan telah menjadi radikal.
Lahouaiej-Bouhlel ditembak hingga tewas oleh polisi setelah dia menabrakkan truk ke arah kerumunan orang yang sedang merayakan Hari Bastille di kota wisata Nice, menewaskan 84 orang dan melukai sekitar 300 orang lainnya.
Lahouaiej-Bouhlel, mengunjungi kawasan di Nice dengan truk sewaannya dua hari sebelum dia menabrakkan kendaraan tersebut ke arah kerumunan orang, ungkap sumber yang mengetahui penyelidikan kasus itu pada Minggu (17/7).
Sumber menyebutkan bahwa kepolisian telah menginterogasi ratusan orang sejak serangan terjadi pada Kamis malam. Beberapa di antaranya mengungkapkan bahwa Lahouaiej-Bouhlel tidak tampak seperti orang yang taat terhadap agama.
Otoritas Prancis menyatakan pelaku serangan telah menjadi radikal “dengan sangat cepat,” dan beberapa keluarga dan rekan-rekannya sebelumnya mengatakan bahwa dia merokok, minum alkohol dan tidak pernah pergi ke masjid. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...