3 Polisi Baton Rouge Tewas Ditembak, Pelaku Tewas
BATON ROUGE, SATUHARAPAN.COM – Tiga polisi tewas dan tiga terluka dalam penembakan di kota Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat (AS) hari Minggu (17/7) pagi waktu setempat. Seorang pria bersenjata diduga pelaku tewas ditembak polisi.
Insiden terbaru ini terjadi kurang dari dua minggu setelah seorang pria kulit hitam ditembak oleh polisi. Beberapa penembakan itu akhirnya memicu demonstrasi menentang aksi brutal polisi AS yang dianggap melakukan diskriminasi rasial.
Sebanyak enam orang petugas jadi korban. Tiga orang di antaranya dilaporkan tewas, dua orang petugas terluka akibat insiden tersebut dan satu orang di antaranya kritis. Polisi mengatakan tersangka tewas di tempat kejadian. Meski pelaku bertindak sendirian, namun polisi tidak yakin ia hanya seorang diri. Aparat masih menyelidiki apakah ada orang lain yang terlibat dalam insiden ini.
“Kami belum bisa memastikan dia bertindak sendirian,” kata juru bicara polisi Negara Bagian Louisiana, Mayor Doug Cain.
Penembakan yang berlangsung sebelum pukul 09.00 pagi waktu setempat terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di seluruh negeri antara warga kulit hitam dan polisi.
Seorang saksi menggambarkan pria bersenjata itu mengenakan baju bernuansa hitam dan membawa amunisi lengkap. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi mengenai identitas lengkap dan motif pelaku. Polisi hanya mengungkap pria tersebut bernama Gavin Long.
Insiden mematikan ini merupakan kejadian yang keempat kalinya di Amerika Serikat yang melibatkan polisi selama dua minggu terakhir. Aksi kekerasan itu telah menewaskan 12 orang termasuk delapan polisi dan memicu perdebatan ras dan kepolisian.
Presiden AS Barack Obama mendesak warga AS untuk tidak terpancing baik dalam kata-kata maupun perbuatan.
“Kita sebagai satu bangsa harus keras dan jelas menentang dan tidak membenarkan serangan terhadap penegakan hukum,” kata Obama di Gedung Putih, hari Minggu (17/7). “Semua orang sekarang fokus pada kata-kata dan tindakan yang dapat menyatukan negara ini, bukan memecah belah.”
Pihak berwenang awalnya percaya ada penyerang lainnya yang mungkin terlibat dalam insiden ini. Namun, beberapa jam kemudian mengatakan tidak ada penembak lain yang ‘lolos’ dalam serangan itu. Hingga saat ini belum diketahui motif penyerangan atau hubungannya dengan konflik polisi yang semakin meluas di AS.
Penembakan Minggu pagi itu dimulai di sebuah pompa bensin di Airline Highway. Menurut radio lalu lintas, polisi Baton Rouge menerima laporan bahwa ada seorang pria mencurigakan berjalan di lokasi tersebut dengan sebuah senapan.
Ketika polisi mendatangi lokasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut, pria yang dimaksud segera melepaskan tembakan dan akhirnya mereka terlibat baku tembak.
Sementara itu, di Kota Kansas, polisi menggerebek sebuah rumah yang diduga milik Gavin Long. Beberapa petugas berjaga dengan senjata lengkap di balik pohon dan yang lainnya berlindung di belakang mobil. (AP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...