Prediksi Agung, Hanya Ada 3 Nama Caketum Golkar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Agung Laksono, memperkirakan hanya akan ada dua hingga tiga nama yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada musyawarah nasional luar biasa partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Dalam catatan saya, saat ini paling tidak ada 12 nama kader yang siap maju sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar," kata Agung Laksono, di Jakarta, hari Senin (8/2).
Menurutnya, siapa pun kader yang memenuhi persyaratan sesuai aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART ) Partai Golkar dapat maju sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar. Namun, kader tersebut harus bersedia menjalani proses seleksi dari bakal calon menjadi calon ketua umum Partai Golkar terlebih dahulu.
Agung menjelaskan, pada pertemuan segitiga, antara dirinya dengan Aburizal Bakrie yang dimediasi Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, dia telah menegaskan agar proses seleksi calon ketua umum dilakukan dua tahap.
"Dua tahap itu, dari bakal calon menjadi calon dan kemudian dari calon dipilih menjadi ketua umum," katanya.
Agung mengusulkan, agar para kader yang siap maju sebagai bakal calon, nantinya dalam forum Munas dipilih lebih dulu menjadi calon, oleh peserta Munas yakni dari DPP, DPD I, DPD II, maupun organisasi kemasyarakatan dan sayap partai.
Aturan yang diusulkan, nama yang memperoleh suara 30 persen atau lebih, berhak maju menjadi calon ketua umum.
Menurutnya, kalau aturannya mininal 30 persen dukungan suara, maka nama yang akan muncul sebagai calon ketua umum hanya dua atau tiga nama saja "Kalau sebaran suaraya merata akan muncul tiga nama, tapi kalau suara dominan pada satu atau dua nama, maka cuma dua nama yang muncul," katanya.
Diselenggarakan April
Lebih lanjut, Agung mengatakan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar kemungkinan akan diselenggarakan pada bulan April atau Mei 2016. Namun, dia berharap panitia pengarah (SC) dan panitia pelaksananya (OC), sudah terbentuk pada akhir Februari atau awal Maret 2016.
"Kalau SC sudah terbentuk, nantinya SC yang akan membuat draft soal tata tertib dan kepesertaan," katanya.
Agung juga Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar mendatang harus memiliki semangat demokrasi, rekonsiliasi, dan berkeadilan, untuk menyatukan Partai Golkar menjadi satu kesatuan yang utuh. "Kalau Partai Golkar melaksanakan Munas, harus dapat mengakhiri perselisihan internal yang sumbernya pada kepengurusan," kata Agung
Dengan persiapan waktu yang singkat, menurut dia, calon ketua umum Partai Golkar harus figur yang kompeten, berpengalaman, mampu memimpin, diterima semua pihak, dan memiliki rekam jejak yang baik.
"Pada Munas mendatang, saya dan Pak Aburizal sepakat untuk tidak maju lagi, sehingga peluang calon ketua umum yang usia lebih muda terbuka lebar," katanya. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...