Presenter TV Dihukum Karena Hina Pemimpin Tiongkok
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Seorang presenter atau pembawa acara TV Tiongkok, Bi Fujian terancam mendapatkan "hukuman berat" karena gurauannya tentang pemimpin Tiongkok, Mao Zedong.
Bi Fujian merupakan pembawa acara populer di CCTV untuk acara kontes bakat, Star Boulevard. Video yang dipajang secara online pada bulan April lalu memperlihatkan Bi Fujian menyanyikan lagu parodi dalam sebuah pesta pribadi, yang isinya meledek bekas pemimpin Tiongkok dalam bahasa kasar.
Di tengah kontroversi tersebut Bi Fujian kemudian tidak diperbolehkan mengisi acara lagi. Namun harian People's Daily mengatakan telah memerintahkan kantor tempat Bi Fujian bekerja, lembaga penyiaran negara CCTV, untuk menghukumnya karena "pelanggaran serius terhadap disiplin politik."
Dalam pernyataannya di akun Weibo-nya, Bi Fujian meminta maaf untuk peristiwa itu. "Saya telah menyebabkan konsekuensi yang serius sebagai seorang tokoh public. Saya belajar dari hal ini, dan harus belajar lagi menerapkan standar yang tinggi dan disiplin diri yang ketat," kata Bi Fujian sebagaimana dikutip BBC, pada hari Senin (10/8).
Berita tentang hukumannya menjadi kontroversi di Weibo, beberapa mengkritiknya karena dianggap membatasi kebebasan berbicara, sementara yang lain beranggapan Bi Fujian perlu dihukum.
Meskipun Tiongkok secara resmi mengakui adanya kekeliruan dalam diri Mao Zedong, namun ia masih amat dihormati. Menghina Mao Zedong dan pemimpin lainnya masih dianggap tabu di Tiongkok.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...