Presiden akan Kunjungan ke Australia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka guna membahas sejumlah hal, di antaranya persiapan agenda kunjungan Kepala Negara ke Negeri Kanguru (Australia).
"Secara umum, ini merupakan kunjungan balasan dari undangan Perdana Menteri (Australia) Turnbull yang waktu itu sempat tertunda," kata Retno ditemui di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (13/2).
Menurut Retno, pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan PM Turnbull menjadi agenda yang terpenting dalam meningkatkan hubungan bilateral.
Retno menjelaskan hubungan Indonesia-Australia cukup dekat baik di sektor perdagangan, investasi dan pendidikan.
Menlu belum dapat menjelaskan secara rinci mengenai agenda kunjungan ke Australia yang rencananya dilakukan pada akhir Februari 2017.
Sementara itu, terkait hubungan kerja sama militer kedua negara yang sempat merenggang, Menlu mengatakan upaya perbaikan telah dilakukan.
Kendati demikian, Retno menjelaskan hal itu merupakan sektor strategis antar sektor militer.
Sebelumnya, TNI menghentikan sementara kerja sama militer dengan Negeri Kangguru. Penangguhan kerja sama militer tersebut dipicu oleh ulah prajurit militer Australia yang menghina Pancasila dengan mempelesetkan menjadi Pancagila.
Namun, terlepas dari masalah tersebut dan penangguhan beberapa kerja sama militer, Jokowi dan Retno menjelaskan secara tegas bahwa hubungan diplomatik Indonesia-Australia tidak terganggu. (Ant)
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...