Presiden Argentina Bubarkan Badan Intelijen Negara
BUENOS AIRES, SATUHARAPAN.COM – Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, mengumumkan akan membubarkan dinas intelijen negara itu.
Dalam pernyatan yang disiarkan di TV, dia mengatakan akan menyusun rancangan undang-undang untuk membentuk sebuah badan yang baru.
Menurut Presiden Fernandez, dinas intelijen mempertahankan struktur yang sama dengan pada masa pemerintahan militer dulu, yang berakhir tahun 1983.
"Rencananya adalah untuk membubarkan Sekretariat Intelijen dan menciptakan Badan Intelijen Federal."
"Memberantas kekebalan adalah prioritas dari pemerintahan saya," tambahnya.
Langkah ini ditempuh menyusul tewasnya jaksa penuntut Alberto Nisman karena tembakan pada tanggal 18 Januari hanya beberapa jam sebelum dia memberikan keterangan atas para pejabat pemerintah.
Dia sedang melalukan penyelidikan atas serangan bom terhadap satu gedung umat Yahudi di Buenos Aires pada tahun 1994 yang menewaskan 85 orang.
Pria berusia 51 tahun itu menuduh beberapa pejabat pemerintah, termasuk Presiden Fernandez dan Menteri Luar Negeri, Hector Timerman- terlibat dalam upaya menutup-nutupi keterlibatan Iran dalam serangan tersebut.
Jaksa penyelidik dalam kematian Nisman menyebutkan dia bunuh diri namun Presiden Fernandez mengatakan keraguan atas bunuh diri itu. (bbc.com)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...