Presiden Berbagi Simpati Pengungsi Gempa Ekuador
ESMERALDAS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Ekuador, Rafael Correa, mengunjungi Provinsi Esmeraldas, di wilayah Utara Ekuador. Tidak hanya itu, dia bergabung dan menghibur pengungsi yang berada di beberapa daerah pesisir utara lainnya yang paling terkena dampak bencana gempa bumi.
“Saya berterima kasih kepada semua orang. Pemerintah terus terang merasa kebingungan sejak awal, namun kini negara bereaksi dengan sangat baik,” kata Correa di Provinsi Esmeraldas, seperti diberitakan Xinhua, hari Kamis (21/4).
Correa menjelaskan beberapa daerah yang terdampak gempa Ekuador telah terpenuhi dalam hal infrastruktur kesehatan, air, makanan, dan keamanan.
“Tim keselamatan melakukan upaya pencarian untuk korban yang masih terperangkap, saya berharap yang terperangkap berada dalam keadaan selamat,” kata Correa.
Menurut Xinhua, daerah terdampak gempa yang dikunjungi Correa antara lain Hotan dan Manabi di Ekuador. Kedua provinsi tersebut adalah provinsi yang paling parah terkena dampak bencana.
Pada hari Rabu, ada gempa susulan berkekuatan 6,1 dan 6,3 pada skala Richter yang menyebabkan kepanikan di kalangan penduduk.
“Pemerintah akan mulai memasang kamp yang memadai bagi orang-orang yang telah kehilangan rumah, karena membangun kembali rumah memakan waktu lama. Tetapi bersama-sama kita akan mengatasi tragedi ini," menurut Correa.
Kantor Kejaksaan Ekuador mengatakan pada hari Kamis (21/4) dalam laporan terbaru bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat gempa tersebut mencapai 577 jiwa. Setidaknya 13 warga asing dari berbagai negara termasuk di antara orang mati.
Pada hari Rabu (20/4), Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-bangsa, Stephen O'Brien, mengunjungi daerah-daerah di pantai utara Ekuador dan meminta masyarakat internasional untuk menyumbangkan setidaknya Rp 52 triliun untuk membantu korban gempa Ekuador. (xinhuanet.com)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...