Presiden Chad Minta PBB Tambah Pasukan di Afrika Tengah
BANGUI, SATUHARAPAN.COM – Presiden Chad, Idriss Deby, pada Selasa (18/2) meminta PBB mengirimkan lebih banyak pasukan ke Republik Afrika Tengah untuk mengakhiri krisis di negara yang dilanda perselisihan itu.
Berbicara di sebuah konferensi pers setelah berunding dengan presiden sementara Republik Afrika Tengah Catherine Samba Panza di Ndjamena, ibu kota Chad, Deby memperingatkan Prancis dan Uni Afrika “tidak bisa melancarkan misi mereka dengan benar seberapa besar pun tekad mereka” karena mereka tidak memiliki pasukan yang cukup.
“Kami butuh lebih banyak personel dan alat,” kata Deby, menambahkan bahwa hanya PBB yang bisa mengirimkan pasukan dalam jumlah besar.
Deby juga mendesak Pemerintah Afrika Tengah untuk bernegosiasi dengan mantan pemberontak Seleka.
“Kontak dengan elemen Seleka yang kembali ke area mereka di wilayah utara harus dibangun,” katanya.
Operasi pasukan perdamaian PBB yang diperdebatkan bisa melibatkan hampir 10.000 pasukan. Namun, hal itu perlu mendapat izin dari Uni Afrika yang sampai saat ini masih bersikap waspada dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Saat ini ada 2.000 pasukan Prancis dan lebih dari 5.400 pasukan Afrika di Afteng. Selain itu, Uni Eropa akan mengirimkan 1.000 pasukan ke wilayah itu. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...