Presiden dan Pejabat Mesir Hadiri Pemakaman Korban Bom Gereja
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi dan pejabat senior Mesir menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan korban bom gereja Katedral Koptik Mesir di kawasan Nasr City, hari Senin (12/12).
Upacara pemakaman tersebut dipimpin oleh Paus Tawadros II di Gereja Perawan Maria, Nasr City pada Senin (12/12) pagi.
Lusinan bus membawa keluarga korban dan peti mati dari mereka yang tewas dalam insiden yang merenggut 25 nyawa tersebut.
Sebanyak 25 orang tewas dan 49 orang terluka setelah sebuah bom meledak di dalam gereja Katedral Koptik di Kairo pada hari Minggu (11/12), yang merupakan salah satu serangan paling mematikan terhadap umat Kristen Mesir tahun ini.
“Musibah ini bukan melawan gereja tapi melawan tanah air, melawan seluruh Mesir,” kata Paus Tawadros setelah upacara pemakaman.
“Kami sangat terluka atas kejahatan ini. Tapi kami senang karena mereka meninggal saat beribadah, ini adalah waktu yang tepat untuk meninggal selama bulan suci ini.”
Paus Tawadros yang langsung memperpendek kunjungannya ke Yunani untuk kembali ke Kairo setelah serangan pada hari Minggu, mengatakan bahwa Presiden Yunani dan kepala gereja Yunani mengirimkan rasa belasungkawa mereka untuk Mesir.
“Siapapun yang melakukan serangan ini bukanlah milik rakyat Mesir,” kata dia.
Kebaktian tersebut hanya dihadiri oleh kerabat saja, menurut pernyataan gereja tersebut.
Beberapa pelayat yang tidak ada hubungannya dengan korban tidak diperbolehkan masuk ke dalam gereja. Mereka hanya bisa berdiri di belakang barisan keamanan.
Setelah serangan itu, Presiden El-Sisi mengumumkan bahwa negara akan menghormati korban dengan melakukan tiga hari masa berkabung.
Sejumlah negara termasuk Rusia, Amerika Serikat, Jerman dan Arab Saudi mengecam peristiwa bom tersebut. (ahram.org)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...