Presiden: Finlandia dan Swedia Akan Diterima NATO Bulan Juli
HELSINKI, SATUHARAPAN.COM - Presiden Finlandia mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan hari Sabtu (11/2) bahwa dia percaya Finlandia dan Swedia akan diterima di NATO pada bulan Juli, dan mengisyaratkan bahwa dia ingin Amerika Serikat menekan Turki untuk menyetujui tawaran keanggotaan mereka.
Jika masalah ini berlarut-larut, seluruh proses penerimaan anggota baru ke dalam aliansi militer akan dipertanyakan, kata Presiden Sauli Niinistö dalam wawancara dengan kantor berita Finlandia STT. "Jika itu tidak terjadi pada pertemuan Vilnius, mengapa harus terjadi sesudahnya?" kata Niinistö.
Lithuania akan menjadi tuan rumah KTT NATO di ibu kota negara Baltik pada 11-12 Juli mendatang.
NATO membutuhkan persetujuan bulat dari anggota yang ada untuk mengakui anggota yang baru. Turki dan Hongaria adalah dua negara dalam aliansi militer beranggotakan 30 negara yang belum secara resmi mendukung aksesi Swedia dan Finlandia.
Namun Hongaria telah berjanji untuk melakukannya pada bulan Februari, Turki belum menunjukkan kesediaan untuk meratifikasi aksesi kedua negara dalam waktu dekat. Niinistö menekankan bahwa keputusan akhir Turki ada di tangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
“Saya pikir dalam keadaan apa pun dia tidak akan membiarkan dirinya dipengaruhi oleh tekanan publik apa pun,” kata Niinistö. “Tetapi jika sesuatu terbuka selama pembicaraan bilateral antara Turki dan Amerika Serikat, itu mungkin berdampak.”
Turki telah menunda untuk menyetujui keanggotaan Swedia dan Finlandia ke dalam NATO karena telah dibuat marah, antara lain, oleh serangkaian demonstrasi baru-baru ini di Stockholm oleh para aktivis yang membakar Alquran di luar Kedutaan Besar Turki dan menggantung patung Erdogan.
Pada bulan Januari, Ankara tanpa batas waktu menunda pertemuan penting di Brussel yang akan membahas masuknya kedua negara Nordik ke dalam NATO.
Niinistö mengatakan bahwa Finlandia dan Swedia mendengar banyak pernyataan yang membesarkan hati dari NATO musim semi lalu - duo Nordik telah menyatakan niat mereka untuk bergabung dengan NATO pada bulan Mei - tentang kemajuan keanggotaan yang mulus dan tanpa rasa sakit.
Dia mengatakan hal itu tidak terjadi, menambahkan bahwa penundaan tersebut tidak hanya memusingkan kedua negara pemohon. “Saya dapat melihat bahwa ini telah menjadi masalah bagi NATO. Jelas, negara-negara NATO juga terkejut,” kata Niinistö. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...