Presiden Groundbreaking Jalan Tol Trans Sumatera
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo, hari ini (30/4) melaksanakan groundbreaking jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dan Palembang-Indralaya.
Sejumlah Menteri Kabinet Kerja termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, turut menghadiri acara tersebut yang dipusatkan di Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan provinsi Lampung. Selain di lokasi tersebut acara Groundbreaking juga serentak dilaksanakan di Bakauheni dan Palembang.
“Akhirnya proses pembebasan lahan bisa dilakukan dan pagi ini ground breaking tol trans sumatera bisa dimulai, dan tol ini tidak seperti tol lain karena lebarnya 120 meter," kata Presiden Joko Widodo.Dalam acara tersebut Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Sumarno, Gubernur Lampung Muhammad Ridhoficardo.
Presiden mengungkapkan, nantinya selain untuk jalan tol juga untuk instalasi listrik jalur kereta api untuk barang maupun transportasi rakyat.
Presiden mengapresiasi Gubernur Lampung, yang telah melakukan percepatan untuk pembebasan lahan, sekaligus menegaskan setiap pembangunan agar diselesaikan pembebasan lahannya agar proses pembangunan tidak terhambat.
"Saya target kan tol ini rampung dalam waktu 3 tahun, kalau ada permasalahan di lapangan bilang ke saya," kata Presiden.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah memiliki program pembangunan jalan tol 1000 km, dan pembangunan jalan tol Trans Sumatera sepanjang 2.048 km, untuk koridor Bakauheni – Banda Aceh dengan jalur penghubung sepanjang 792 km.
“Sesuai perpres nomor 100 tahun 2014, tentang percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera, PT. Hutama Karya (Persero) telah ditugaskan untuk membangun 311,8 km, terbagi atas 4 ruas jalan tol,” kata Basuki.
Empat ruas tol tersebut adalah jalan tol ruas Medan – Binjai (16,8 km), Palembang- Simpang Indralaya (22 km), Pekanbaru-Dumai (135 km) dan Bakauheni – Terbanggi Besar (138 km). Total biaya investasi yng dibutuhkan untuk keempat ruas jalan tol tersebut adalah sebesar Rp 39,1 triliun.
Jalan tol ruas Bakauheni - Terbanggi besar ini terdiri dari 3 seksi utama, yaitu seksi 1 Bakauheni-Babatan (38km), seksi 2 Babatan - Tegineneng (59 km) dan seksi 3 Tegineneng - Terbanggi Besar (42 km).
Sedangkan tol ruas Palembang - Simpang Indralaya juga terdiri dari 3 seksi, yaitu, seksi Palembang - Pemulutan 7,10 (km), Seksi 2 Pemulutan - KTM (4,9 km) dan seksi 3 KTM - Simpang Indralaya (9,93 km).
Basuki melanjutkan, pembangunan pelabuhan Merak dan Bakauheni yang secara bersamaan dengan pembangunan jalan tol Sumatera ini, diharapkan akan meningkatkan potensi industri dan ekonomi di Pulau Sumatera, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakatyang berada di wilayah tersebut.
“Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta Kementerian lain secara berkala, akan melakukan koordinasi aktif untuk menjamin keberlngsungan pembangunn jalan tol Sumatera yang akan dicanangkan pada hari ini,” kata Basuki. (pu.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...