Presiden Guatemala Tak Akan Mundur terkait Korupsi
GUATEMALA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Guatemala Otto Perez, Kamis (11/6), mengatakan dirinya tidak berencana untuk mengundurkan diri meski tengah diselidiki atas dugaan korupsi dan menghadapi kemungkinan pencabutan kekebalannya sebagai presiden.
Perez, yang dihadapkan dengan protes besar menuntut pengunduran dirinya dalam beberapa pekan terakhir, mendapat serangan baru, Rabu (10/6), ketika Mahkamah Agung Guatemala mendukung permintaan partai oposisi untuk menyelidiki seberapa banyak yang dia ketahui tentang penipuan yang dilakukan beberapa pejabat senior di bea cukai setempat dan sistem keamanan sosial.
Badan itu juga meminta Kongres untuk mempertimbangkan pencabutan kekebalannya.
Namun Perez, tokoh konservatif berusia 64 tahun sekaligus pensiunan perwira militer ini, masih menentang.
“Saya akan tetap bertahan. Ini adalah tanggung jawab konstitusional,” katanya kepada jurnalis, seperti dikutip Antara.
“Saya siap mengikuti proses hukum, namun saya akan terus bekerja dengan baik hingga saat terakhir untuk melayani rakyat Guatemala,” ujar Perez, yang memenuhi syarat untuk mencalonkan kembali sebagai presiden saat masa jabatan empat tahunnya berakhir pada Januari.
“Saya tidak salah dan saya merasa tenang karena saya tidak melakukan kejahatan apa pun.”
Penyelidikan terhadap Perez, yang akan dilakukan oleh sebuah komisi yang ditunjuk oleh Kongres, diminta oleh partai oposisi Winaq, yang didirikan oleh penerima Nobel perdamaian Rigoberta Menchu.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...