Loading...
MEDIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 11:43 WIB | Minggu, 04 Mei 2014

Presiden Harapkan Berita Adil dan Berimbang

Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, sampaikan harapan agar media televisi melakukan pemberitaan yang adil dan berimbang. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meminta agar televisi menghindari pemberitaan yang tidak tidak adil dan tidak berimbang.

"Khusus untuk berita, saya sungguh berharap, siarkanlah berita nan akurat, berdasarkan kebenaran, lakukan peliputan dan penyiaran secara fair  dan balance. Sebab saya melihat sejumlah TV menyiarkan berita tidak adil dan tidak berimbang," ucap SBY, dalam peresmian Rajawali Televisi (RTV) di Jakarta, Sabtu (3/5).

SBY juga menegaskan, saat ini berita merupakan sebuah kebutuhan yang dapat memengaruhi alam pikiran manusia. Bila berita terus menerus buruk maka alam pikiran masyarakat juga akan negatif, sehingga akan merugikan bangsa dan negara.

"Ibarat masyarakat kita meminum air yang keruh, seminggu ga apa-apa, tetapi kalau berbulan-bulan terus diminum, kita akan sakit. Masyarakat yang sakit tidak akan maju," kata SBY.

Dalam kesempatannya tersebut, SBY juga mengungkapkan tiga harapan untuk RTV.

Pertama, agar berkontribusi dalam mebangun masyarakat yang baik, the good society.

"Yaitu masyarakat yang ceria, yang bahagia, masyarakat yang rukun, saling sayang menyayangi, masyarakat yang tertib, taat hukum, ingin maju, dan terpenting adalah berperadaban," katanya.

Kedua, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ketiga menginspirasi dan mengubah jiwa dan alam pikiran masyarakat menjadi lebih optimistis dan berpikiran positif.

Sementara itu, dalam peresmian RTV, Presiden hadir didamping Ibu Negara Ani Yudhoyono. Acara tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto.

Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, Panglima TNI, Moeldoko dan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam. Tampak pula mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home