Presiden Indonesia Hadiri Peringatan 40 Tahun Jepang-ASEAN
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri pertemuan pemimpin negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau dikenal dengan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), dalam rangka peringatan 40 tahun kerjasama ASEAN dan Jepang, yang berlangsung di Geihinkan Akasaka Palace pada Sabtu pagi (14/12) di Tokyo, Jepang.
Pertemuan diawali pada pukul 09.30 waktu setempat atau pukul 07.30 WIB. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ini akan berlangsung sepanjang hari. Dalam pertemuan itu juga akan dilangsungkan pertemuan dengan dewan perdagangan Jepang (Keidanren) dan komunitas bisnis Jepang dan ASEAN.
Sebelumnya, dalam sesi jamuan makan malam yang dilangsungkan pada Jumat (13/12), dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengatakan, hubungan antara Jepang dan ASEAN merupakan hal yang penting bagi kedua belah pihak dan memberikan keuntungan bagi masing-masing. PM Abe juga mengatakan berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan organisasi yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara itu.
Sementara itu dalam pertemuan dengan PM Abe pada Jumat siang, Presiden Susilo mengatakan, kerja sama Indonesia dan Jepang merupakan salah satu pilar penting dalam arsitektur Asia dan Asia Tenggara. Dia berharap, dalam bekerja sama kedua belah pihak dapat yang saling menghormati, transparan dan menguntungkan.
Partner Strategik
Bagi indonesia, hubungan antara ASEAN dan Jepang merupakan hal yang sangat penting. khususnya bagi Indonesia dan Jepang itu sendiri, yang merupakan partner strategik di masa depan. Hal ini ditegaskan Presiden Susilo pada kuliah umum di hadapan 400 undangan dari Pemerintah Jepang di Kensei kinen Kaikan, kemarin (13/12).
"It is important to get this relationship right because the relations between Indonesia and Japan is an important pillar for peace and progress in the Asia-Pacific,” kata Presiden Indonesia.
Pada puncak acara ini, akan memperingati 40 tahun hubungan kerja sama ASEAN dan Jepang yang akan dibuka dengan sambutan dari Perdana Menteri Jepang. Kemudian akan dilanjutkan dengan sambutan dari Sultan Brunai Darusalam, Sultan Hassanah Bolkiah sebagai Ketua ASEAN tahun ini.
Selanjutnya, Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen diberikan kesempatan untuk memberikan statement sebagai ketua ASEAN tahun berikutnya. Setelah itu masing-masing kepala negara akan memberikan statement.
Diagendakan dalam sesi penutupan sekitar pukul 14.00 para pemimpin negara ASEAN akan menyetujui the vision statement sebagai bentuk pererat hubungan sama ASEAN dan Jepang di masa yang akan datang. Kemudian acara akan ditutup dengan sambutan oleh Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Jepang, yang diperkirakan acara ini akan selesai sekitar pukul 15.00 waktu setempat. (Ant/Setkab)
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...