Presiden: Investasi pada Keluarga Berencana adalah Mutlak
BALI, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengingatkan bahwa Agenda Pembangunan Berkelanjutan yang telah diratifikasi oleh para pemimpin dunia pada bulan November 2015 di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menuntut para pemimpin dunia membangun planet yang diinginkan pada tahun 2030.
"Tujuan pembangunan tersebut telah menyatukan kita secara global," kata Presiden Jokowi ketika memberi sambutan pada Konferensi Internasional Keluarga Berencana (International Conference on Family Planning/ICFP) di Nusa Dua, Provinsi Bali, hari Senin (25/1).
Meski demikian, Presiden Jokowi berpendapat bahwa untuk mencapai tujuan global itu Indonesia harus melakukan tindakan dan program aksi yang bersifat lokal sampai ke kampung-kampung sampai ke desa. Untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan ekonomi di tiap negara, bahkan di tiap daerah, investasi pada Keluarga Berencana adalah mutlak.
"Sekali lagi investasi pada Keluarga Berencana adalah mutlak. Stigma pada perempuan, diskriminasi bahkan kekerasan pada perempuan juga harus diakhiri," ucapnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, berharap pada ICFP ini, dibahas landasan-landasan utama untuk mewujudkan visi membangun planet yang kita inginkan tersebut. Sebagai langkah awal, kata Presiden, perlu dipastikan mengenai akses pelayanan dan alat-alat keluarga berencana.
Sehingga, dia melanjutkan, para ibu semakin bijak dan berdaya untuk menentukan waktu mempunyai anak dan kelahiran yang aman. “Dengan demikian, ibu dan bayi mempunyai kesempatan terbaik untuk hidup sehat," ujar Presiden. Jokowi.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...