Presiden Irak Tunjuk Mustafa Al-Kadhimi Sebagai Perdana Menteri
Dia orang ketiga yang ditunjuk untuk jabatan perdana menteri setelah Abdel Abdul Mahdi mundur atas desakan demonstran.
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Presiden Irak, Barham Salih, menunjuk Mustafa al-Kadhimi, kepala intelijen Irak, sebagai Perdana Menteri, pada hari Kamis (9/4) setelah Adnan al-Zurfi, meminta maaf dan menarik diri dari peran membentuk pemerintahan baru.
Perdana Menteri Irak menunjuk Adnan al-Zurfi yang pada hari Kamis mengumumkan pengunduran dirinya dari peran membentuk pemerintahan baru, kata Kantor Berita Irak.
"Penarikan saya adalah untuk menjaga kesatuan Irak," katanya, menurut kantor berita itu dikutip Al Arabiya.
Al-Zurfi adalah mantan pejabat yang membantu mengambil alih Irak setelah kejatuhan Saddam Hussein dari kekuasaan melalui invasi oleh Amerika Serikat pada tahun 2003.
Upaya untuk membentuk pemerintahan baru menyusul ini pengunduran diri mantan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi, terus menemui kegagalan. Mahdi mengundurkan diri pada Desember tahun lalu setelah demonstrasi yang meluas selama berbulan-bulan mengecam ketidakmampuan dan kesalahannya dalam pemerintahan.
Barham Salih kemudian menunjuk Muhammed Taufiq Allawi, yang kemudian mundur, karena gagal mendapat persetujuan parlemen untuk kabinet yang diajukannya, karena parlemen gagal menyelenggarakan sidang yang memenuhi kuorum.
Setelah Allawi mundur, Salih menunjuk Andan al-Zurfi, yang akhirnya juga mundur pada hari Kamis, karena gagal membentuk kabinet.
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...