Presiden: Jangan Ajaran Islam yang Agung Dinodai Perilaku Tidak Islami
BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghimbau kepada seluruh umat Muslim di Indonesia untuk mengamalkan nilai-nilai agama Islam dengan cara yang bijak dan menghargai setiap perbedaan di tengah-tengah masyarakat dengan beragam latar belakang. Jangan bertindak dengan kekerasan jika memang ada masalah.
"Jika ada persoalan, selesaikan dengan cara yang santun, sesuai dengan ajaran agama Islam yaitu dengan akhlakul karimah," pesan Presiden SBY yang diucapkan melalui Menteri Agama, Suryadharma Ali saat acara buka puasa bersama dengan ribuan jamaah Majelis Taklim An-Nur Empang, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/7).
Presiden SBY dijadwalkan hadir dalam acara buka bersama dengan jamaah yang dipimpin Habib Hasan bin Abdul Kadir Al-Atas. Namun, sehubungan dengan padatnya agenda, Presiden SBY akhirnya mewakilkan kehadirannya kepada Menteri Agama.
Melalui Menag, Presiden SBY juga menyatakan bahwa tidak kekerasan tidak disetujui dalam bentuk apapun, apalagi mengatasnamakan sebuah agama. Dalam bulan Ramadhan ini, Presiden SBY juga mengungkapkan bahwa setiap insan Islam harus memaknai bulan ini dengan pembaruan akhlak yaitu dengan cara pembiasaan.
“Presiden berpesan agar kita memahami ajaran Islam yang agung. Jangan ajaran yang agung dinodai oleh perilaku kita yang tidak mencerminkan nilai Islam,” kata Menag Suryadharma Ali. “Islam mengajarkan kita untuk tidak berkata kasar,” terang Presiden SBY sebagaimana disampaikan oleh Menag.
Pada kesempatan itu, Menag Suryadharma Ali juga berharap bahwa pada bulan yang suci ini hendaknya para umat Islam berintropeksi diri dan memperbaiki agar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Dengan memperbanyak ibadah dan memperdalam Alquran dan Hadits, niscaya umat Islam di Indonesia akan menjadi manusia yang berakhlak mulia.
“Sehingga umat Islam menjadi umat yang baik, umat yang satu dan berkualitas,” tutur Menag. (setkab.go.id)
Editor : Yan Chrisna
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...