Presiden Jerman Peringati Hari Kristallnacht Nazi
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Presiden Jerman Joachim Gauck pada Jumat (8/11) mengunjungi sebuah bekas tempat usaha kecil yang digunakan pemiliknya untuk menyelamatkan staf Yahudi-nya dari deportasi, saat Jerman memperingati 75 tahun program anti-Yahudi Nazi Kristallnacht.
Gauck datang bersama mantan pekerja Yahudi yang mengunjungi tempat bersejarah tersebut, yang kini menjadi sebuah museum di Berlin tengah, tempat Otto Weidt memproduksi sikat dan sapu, yang kebanyakan pegawainya merupakan tunarungu dan tunanetra Yahudi.
Presiden, seorang mantan pastor Protestan dan aktivis HAM dari bekas Jerman Timur, menggambarkan tempat tersebut sebagai sebuah "pulau kecil dari kebaikan manusia" yang menunjukkan bahwa selalu ada pilihan bahkan di kala susah untuk melakukan hal yang baik dan mengikuti hati nurani.
Weidt memberikan dokumen palsu atau menyembunyikan pekerja Yahudi-nya dari incaran Nazi.
Weidt mendapatkan penghargaan Righteous Among the Nations dari Israel pada 1971.
"Ketika deportasi dimulai, Weidt, sangat berani, melawan tentara Gestapu demi memperjuangkan nasib hidup seluruh pegawai Yahudi-nya," tulis situs Yad Vashem Holocaust di Israel.
Selama akhir pekan, perayaan akan digelar untuk mengenang serangan 9 dan 10 November 1938, ketika Nazi memberendel seluruh usaha milik kaum Yahudi di seluruh Jerman, membakar sinagoge dan menggiring 30.000 kaum Yahudi untuk dideportasi ke kamp konsentrasi.
Setidaknya 90 orang Yahudi tewas dalam kekerasan brutal yang dikenal sebagai 'The Night of Broken Glass', sejarawan mengatakan peristiwa ini awal aksi Nazi menghapus bangsa Yahudi di Eropa. (AFP)
Ratusan Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka dalam Pertempu...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia mela...