Presiden Jokowi: Ayo Nonton Film Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bertepatan dengan Hari Film Nasional, hari ini Senin (30/3) Istana Negara memutar film karya anak bangsa yang berjudul ‘Cahaya Dari Timur’, film yang telah meraih Piala Citra untuk kategori Film Terbaik pada tahun 2014 lalu.
Film ini besutan sutradara handal, Angga Dwimas Sasongko bekerja sama dengan Gleen Fredly. Dalam pergelarannya, fCahaya Dari Timur’ sekaligus menjadi tanda peresmian gerakan ‘Ayo Nonton Film Indonesia’ yang dipelopori langsung oleh Presiden Joko Widodo.
‘Cahaya Dari Timur’ sendiri diperankan oleh tokoh-tokoh yang sudah lama terjun di dunia perfilman Tanah Air sebut saja Chico Jerikho yang memerankan sosok Sani Tawainella, serta artis kondang Jajang C. Noer.
Presiden Jokowi mengajak masyarakat Tanah Air untuk menyaksikan film Indonesia. Menurut dia, Indonesia memiliki pasar perfilman yang sangat besar, sehingga jangan sampai industri film di Tanah Air dikuasai film asing.
“Ayo nonton film Indonesia. kita punya pasar yang sangat besar sekali. Jangan sampai industri perfilman Indonesia tidak punya pasar karena dikuasai pasar asing seperti film Hollywood, Bollywood, Jepang, ataupun Korea,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/3).
Dia pun mengaku jadi teringat masa kecilnya yang gemar menonton film. Menurut Presiden paling tidak ia pergi menyaksikan film dua minggu sekali ketika itu. “Dulu di Indonesia ada tiga jenis tempat nonton film, bioskop elit, bioskop rakyat, dan bioskop misbar (gerimis bubar),” ujar Presiden Jokowi.
“Kalau saya nontonnya yang bioskop rakyat,” dia menjelaskan.
Ketika kecil, Jokowi mengaku menonton film Si Buta dari Gua Hantu, lalu Ratapan Anak Tiri, beranjak remaja menyaksikan film Gita Cinta dari SMA dan film Duta Cinta di Taman Hati. “Nontonnya tapi bukan sama pacar, melainkan sama teman-teman,” kata dia.
Ketika menginjak usia 17 tahun, Presiden Jokowi mengaku ingin menyaksikan film Akibat Film Pergaulan Bebas, dimana salah satu pemerannya adalah Roy Marten. Namun, dia menyangkan, kala itu usianya belum melewati 17 tahun.
“Kini, setelah menjadi Presiden RI, saya hanya sempat menonton film tiga bulan sekali, itu pun yang diputar jam sembilan malam,” kata Presiden Jokowi.
Mengenai genre film yang digemari, Presiden RI ketujuh tersebut mengaku suka dengan film berjenis komedi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...