Presiden Jokowi Harap 75% Ekspor Motor dan 25% Pasar Lokal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), yang menggunakan kandungan lokal atau local content hingga 93-94 persen dari setiap motor produksinya yang diekspor untuk pasar luar negeri.
“Ini adalah industri yang ingin kita kembangkan. Sepeda motor. Lokal kontennya sangat tinggi, 94 persen, orientasinya ekspor. Investasi-investasi seperti ini yang akan kita dorong dan kita kembangkan,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai melaunching 1,5 juta motor produksi PT YIMM, di Bizpark Commercial Estate, Pulogadung, Cakung, Jakarta, Senin (3/12).
Presiden mengaku senang melihat produksi-produksi yang telah diekspor ke 45 negara dengan nilai yang tidak sedikit. Ia juga mengingatkan, bahwa tadi PT YIMM sudah menyampaikan targetnya nanti di tahun 2020 nilai ekspornya akan mencapai Rp20 triliun.
“Ini saya kira memang yang kita cari,” ucap Presiden seraya menambahkan, yang paling penting lokal kontennya tinggi, yang kedua orientasi ekspor.
“Ini bagus sekali. 45 negara,” sambung Presiden.
Mengutip pernyataan direktur PT YIMM, Presiden Jokowi mengemukakan, negara-negara di Eropa dan Amerika juga sudah mengakui kuaitas motor produksi PT YIMM itu.
“Nah Jepang, Amerika, Eropa sudah akui kualitasnya. Memang dari PT Yamaha mengambil kelas yang premium, yang tinggi karena nilai tambahnya tinggi,” ujar Presiden Jokowi.
Saat meluncurkan ekspor 1,5 juta motor produksi PT YIMM, di Bizpark Commercial Estate, Pulogadung, Cakung, Jakarta, Senin (3/12) siang, Presiden mengaku senang karena pada 2014, produksi PT YIMM yang diekspor saat itu baru 23.000 motor, tapi sekarang sudah mencapai 338.000 motor, dengan kandungan lokal atau local content yang mencapai 93-94 persen.
“Ini jumlah yang sangat besar. Kandungan lokalnya sangat tinggi. Innvestasi-investasi seperti inilah yang terus kita cari, karena kalau untuk ekspor tapi bahan bakunya juga dari impor, juga sering menyebabkan yang namanya defisit neraca perdagangan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi sempat bertanya berapa komposisi produk PT YMMI yang digunakan untuk pasar dalam negeri, dan berapa yang diekspor. Saat dijawab 25 persen untuk ekspor dan 75 persen untuk pasar dalam negeri.
Presiden Jokowi menyampaikan harapannya nanti lima tahun lagi komposisi itu dibalik, karena ini sudah menguasai, 45 negara.
Apresiasi
Presiden juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas apa yang telah dilakukan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
“Saya melihat bahwa Yamaha sudah menjadi kawan lama di dunia usaha di Indonesia. Sudah sejak 1974, artinya sudah 44 tahun, seperti ini harus dihargai dan diberikan apresiasi,” kata Presiden Jokowi.
Artinya, lanjut Presiden, saat itu umur dirinya baru 13 tahun, Yamaha sudah masuk Indonesia. Ia yakin Yamaha Indonesia akan lebih lama lagi meneruskan usahanya di Indonesia dengan perkembangan yang pesat.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. (Setkab)
Editor : Melki Pangaribuan
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...