Presiden Jokowi Tidak Mau Pasar Rakyat Kalah Modern
BOYOLALI, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah terus berupaya menggerakkan ekonomi rakyat dengan mengambil langkah penting berupa program revitalisasi pasar rakyat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kegembiraannya dapat meresmikan secara langsung salah satu pasar rakyat yang memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah, khususnya Kabupaten Boyolali.
"Pagi hari ini saya berbahagia sekali bisa segera meresmikan Pasar Sambi di Kecamatan Sambi," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan Pasar Sambi, di Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, hari Senin (30/1) kemarin.
Setelah direvitalisasi, kondisi Pasar Sambi saat ini dilengkapi dengan sejumlah sarana dan prasarana pendukung yang tidak kalah dengan pusat perbelanjaan modern.
Presiden menaruh harapan besar kepada para pedagang dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar agar masyarakat yang datang ke pasar rakyat semakin meningkat.
"Kalau sudah diresmikan betul-betul sareng-sareng dijaga, sareng-sareng dirawat kebersihannya terutama sehingga pembeli itu datang semakin banyak, semakin banyak, semakin banyak," katanya.
Menurut mantan Wali Kota Sola itu, biasanya pasar tradisional yang belum direvitalisasi memiliki kondisi yang kumuh, becek dan tidak memiliki tempat parkir. Tapi sekarang ada tempat parkir dan lebih baik.
“Jadi yang belanja pakai mobil bisa parkir, yang belanja pakai sepeda motor bisa parkir. Itu memberikan kenyamanan," kata Presiden.
Meski tidak memiliki penyejuk ruangan, Presiden meyakini pembeli akan berdatangan ke Pasar Sambi asalkan para penjual menjaga kerapihan dan kebersihan.
"Konsumen yang membeli disapa dengan ramah dan senyum. Konsumen di manapun harus menjadi raja," kata Presiden.
Selain Pasar Sambi, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah bertekad untuk menjalankan program revitalisasi 5.000 pasar rakyat yang tersebar di seluruh Tanah Air selama lima tahun ke depan.
"Ini yang kita bangun pasar dari Sabang sampai Merauke, nanti memang target dalam lima tahun ini 5.000. Ya banyak sekali 5.000 itu, tapi itu target. Kalau tidak (ditargetkan) nanti pasar rakyat akan kalah dengan pasar-pasar modern, mal, supermarket, hypermarket, saya tidak mau," katanya. (PR)
Editor : Eben E. Siadari
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...