Presiden Jokowi Tinjau Pemanfaatan Dana Desa di Tuban
TUBAN, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin memastikan bahwa alokasi dana desa yang telah dikucurkan betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Dalam kunjungan kerjanya hari Senin, 28 November 2016, Presiden meninjau langsung pemanfaatan dana desa tersebut di Dusun Krajan, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
"Ini dalam rangka memberikan efek perputaran uang di bawah, di desa atau daerah, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari itu," kata Presiden Jokowi di Dusun Krajan, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, hari Senin (28/11).
Dana daerah yang dikucurkan di desa tersebut dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur penunjang berupa saluran air dan juga pekerjaan-pekerjaan lainnya seperti pengerasan jalan. Hal tersebut selain akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, juga meningkatkan perputaran uang di desa tersebut.
"Ini saya kira akan sangat bagus meskipun yang dikerjakan hal-hal yang kecil untuk pengerasan jalan seperti ini, kemudian untuk pembuatan saluran air seperti ini. Tapi perputaran uang yang ada di desa ini sekali lagi Rp 1 miliar lebih, Rp 1,080 Miliar. Tadi saya cek angka-angkanya," katanya.
Presiden memastikan bahwa peninjauan pemanfaatan dana desa serupa itu akan terus dilakukannya. Dia juga ingin memastikan sendiri apakah dana yang dikucurkan tersebut sudah sesuai dengan peruntukan dan kebutuhannya.
"Iya, ada pas lihat proyek apa ya tengok ke desa, lihat seperti apa sih hasilnya dari dana desa itu. Dan dari sampling kami di beberapa desa oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) 80 persen kena sasaran, itu penting sekali," katanya.
Sementara terkait apakah pada tahun depan akan ada penambahan alokasi dana desa, presiden mengatakan bahwa untuk tahun 2017 alokasi dana desa sudah sebesar Rp 60 triliun meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 47 Triliun.
"Tahun depan kan sudah Rp 60-an (triliun). Dari Rp 47 Triliun ke Rp. 60 Triliun. Tahun depannya kemarin sudah kita hitung-hitung saya mau tingkatkan dua kali lipat. Tahun 2018 dua kali lipat, tapi masih dihitung," kata presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam peninjauan tersebut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (Setpres)
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...