Presiden Korsel Ikhlas Terima Kekalahan Pemilu
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Presiden Korea Selatan, Park Geun-Hye, mengatakan pada hari Senin (18/4), dia “dengan ikhlas” menerima kekalahan partainya dalam pemilihan umum dan berjanji akan bekerja sama dengan majelis nasional yang sekarang dikuasai oposisi.
Dalam pemungutan suara pekan lalu, partai berkuasa Park Saenuri kehilangan mayoritas parlemennya untuk pertama kali dalam 16 tahun, saat para pemilih menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan kinerja ekonomi presiden itu dan lonjakan pengangguran di kalangan anak muda.
Hasil tersebut membuat tiga partai oposisi liberal mengamankan total 167 kursi dari 300 kursi legislatif.
Memimpin rapat kabinet pertamanya sejak pemilihan umum tersebut, Park mengatakan pihaknya sudah mendapatkan “kesempatan untuk merenungkan kehendak rakyat.”
“Saya dengan iklas menerima konsensus pendapat publik dan mengedepankan mata pencaharian rakyat sebagai prioritas negara,” katanya.
Berjanji akan “bekerja sama” dengan parlemen baru, Park mengatakan kepada para pejabat seniornya untuk memprioritaskan “kebijakan untuk meningkatkan pembukaan lapangan kerja.”
Di bawah kepemimpinan Park, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan rata-rata mencapai sekitar 2,9 persen, turun dari 3,2 persen di bawah kepemimpinan Lee Myung-Bak.
Kunjungan ke Iran
Sementara itu President Park Geun-hye direncanakan melakukan kunjungan bersejarah ke Teheran bulan depan untuk menemui Hassan Rouhani, kata Cheong Wa Dae hari Senin (18/4), sebuah langkah yang menggarisbawahi upaya Korea Selatan untuk meningkatkan hubungan dan memanfaatkan peluang bisnis di negara yang kaya sumber daya.
Perjalanan - ditetapkan pada 1-3 Mei mendatang - Iran merupakan tujuan bisnis yang menguntungkan menyusul pencabutan sanksi internasional awal tahun ini.
Sanksi terhadap Iran atas program nuklirnya yang disengketakan telah dicabut dalam tindak lanjut kesepakatan nuklir dicapai dengan Amerika Serikat dan lima negara besar dunia.
Selama pembicaraan, Park dan Rouhani diharapkan untuk bertukar pendapat tentang cara meningkatkan kerjasama substansial dalam kesehatan, lingkungan dan budaya serta infrastruktur, tanaman industri dan daerah yang berhubungan dengan energi. (yonhap/AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...