Presiden Meksiko Akan Bahas Imigran dengan Trump
MEKSIKO,SATUHARAPAN.COM – Presden Meksiko, Enrique Pena Nieto, dan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump sepakat untuk bertemu, sebelum pelatikan pada 20 Januari mendatang untuk membicarakan "fase baru hubungan" kedua negara,
Meksiko memperkirakan deportasi akan meningkat terhadap imigran Meksiko di AS ketika Trump mulai menjabat, namun mengharapkan hal itu ditunda, seperti dilaporkan sejumlah media di sana.
Dilaporkan bahwa tak lama setelah Trump terpilih dalam pemilihan presioden mengalahkan Hillary Clinton, Enrique Pena Nieto berbicara dengan Trump untuk mengucapkan selamat.
Trump ketika kampanye mengucapkan kata-kata yang menyerang imigran meksiko, dan hal itu mengancam perekonomian negara tetangga berbatasan di wilayah selatan.
Pena Nieto mengatakan pembicaraan dengan Trump sebagai "ramah dan hormat" ketika menyampaikan pada wartawan. Dia juga mengatakan, keduanya sepakat untuk bertemu selama masa transisi sebelum Trump dilantik pada 20 Januari.
"Saya optimistis. Sudah jelas bahwa fase baru hubungan terbuka dengan datangnya pemerintahan baru. Saya juga berpikir bahwa ada kesempatan besar" untuk pengembangan hubungan kedua negara, kata pemimpin Meksiko itu.
Deportasi Diharapkan Ditunda
Selama kampanye, Trump berjanji untuk mendeportasi jutaan imigran Meksiko tanpa dokumen, serta membangun tembok di perbatasan dan Meksiko membayar untuk itu. Dia juga mengancam akan membekukan miliaran pengiriman uang yang dikirim imigran pada keluarga mereka melintasi perbatasan dalam rangka untuk membiayai pembangunan tembok perbatasan.
Deputi Menteri Dalam Negeri Meksiko mengatakan bahwa meskipun deportasi akan naik ketika Trump menjabat, dia tidak mengharapkan proses untuk segera dimulai.
"Mungkin saja bahwa deportasi terhadap sekitar enam juta orang Meksiko tidak berdokumen meningkat, tapi kami tidak berpikir itu akan segera berlangsung," katanya.
Pena Nieto bertemu dengan Trump pada bulan Agustus selama kunjungan kontroversial yang membuat marah warga Meksiko. Pada awal kampanyenya, Trump menyebut imigran Meksiko sebagai "pemerkosa" dan "pengedar narkoba."
Editor : Sabar Subekti
Maluku Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Balai Bahasa Provinsi Maluku menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tah...