Presiden Meksiko Tidak Akan Mendapatkan Vaksin COVID-19
MEKSIKO, SATUHARAPAN.COM - Presiden Meksiko, Senin (5/4) mengatakan tidak akan disuntik vaksin COVID-19 karena dokternya menyatakan bahwa ia masih memiliki antibodi tinggi sejak terinfeksi pada Januari 2021.
"Saya mempunyai cukup antibodi dan tidak penting bagi saya untuk divaksinasi saat ini," kata Presiden Andrés Manuel López Obrador.
López Obrador seharusnya memperoleh vaksin AstraZeneca minggu lalu, berdasarkan tempat tinggalnya di pusat kota, sebuah apartemen di National Palace.
Pada akhir Maret lalu, López Obrador mengatakan akan mendapat vaksin COVID-19 minggu lalu, ketika kelompok masyarakat yang berusia di atas 60 tahun di wilayah pusat Mexico City mendapatkan dosis pertama mereka.
Akan tetapi ia mengemukakan setelah berkonsultasi dengan dokter kedua dirinya dinyatakan tidak membutuhkan vaksin, meski tidak tertutup kemungkinan diberi vaksin kedua pada bulan Juni mendatang.
Presiden Obrador berulang kali menyatakan bahwa ia akan menunggu giliran untuk divaksinasi, dan tidak menginginkan hal itu menjadi sebuah "tontonan."
Pemimpin berusia 67 tahun itu dikritik pada awal pandemi karena tidak memberitahukan parahnya situasi yang dihadapi. Ia secara konsisten menolak pemberlakuan lock-down yang lebih drastis sebagaimana diberlakukan oleh negara-negara lain, sekaligus menyebut taktik seperti itu sebagai "otoriter." (VOA)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...