Presiden Mesir Puji Ketegaran Patriotisme Kristen Mesir

KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Presiden Mesir, Abdel Fatah Al Sisi, memuji pemeluk Kristen di negara itu karena menunjukkan  kebijaksanaan dan semangat patriotisme, walau beberapa tahun belakangan mengalami penderitaan dan provokasi yang dilakukan kelompok ekstremis dalam beribadat.

Seperti yang dia kemukakan di Christian Today, hari Sabtu (30/7), saat menerima rombongan Gereja Koptik Ortodoks Patriarch Tawadros II di Istana Presiden di Kairo. 

Al Sisi mengapresiasi umat Kristen di Mesir yang bersatu walau ada kelompok yang mengeksploitasi umat Kristen sebagai alat mengobarkan perpecahan dan penyebaran ide-ide ekstremis.

Sisi menekankan nilai hubungan antara Kristen dan Muslim di Mesir, dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan Egypt Family House, sebuah badan kerjasama antaragama di Mesir yang dibentuk untuk mencegah dan mengurangi bentrokan sektarian.

Dia menjelaskan keprihatinan yang menimpa umat Kristen yang baru-baru ini mendapat serangan di wilayah Minya, sebuah daerah yang memiliki penganut Kristen Koptik yang cukup tinggi.

Ketegangan antara Kristen dan Muslim telah meningkat di negara itu sejak Musim Semi Arab tahun 2011. Awal bulan ini, polisi menangkap 15 orang setelah serangan pembakaran terhadap rumah milik Kristen Koptik.  

Beberapa hari sebelumnya, Uskup Agung Gereja  Koptik Ortodoks Minya, Anba Makarios meminta polisi menegakkan hukum melindungi warga dari kekerasan sektarian karena serangan terhadap gereja terjadi setiap sepuluh hari sekali.

Pada 5 Juli, biarawati Kristen Ortodoks dari Mar Biara Girgis di Old Kairo tewas setelah dilaporkan terkena peluru nyasar dari Kairo-Alexandria Highway.

Selain itu pada awal Juni, beberapa rumah keluarga Kristen di desa Karm el Loofy mengalami pembakaran. Insiden tunggal terburuk datang pada bulan Februari 2015, dengan pemenggalan 21 pekerja migran Kristen Mesir. (christiantoday.com)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum