Presiden Minta Pansel Pilih Pimpinan KPK Kredibel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo meminta sembilan "srikandi" panitia seleksi untuk memilih calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kredibel, berintegritas dan dipercaya masyarakat.
"Tadi baru saja ketemu anggota pansel KPK. Saya memberikan kepercayaan penuh kepada pansel untuk bekerja memilih pimpinan KPK yang kredibel, berintegritas dan dipercaya masyarakat," kata Jokowi saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/5).
Presiden juga mengungkapkan terkait anggota pansel yang memiliki latar belakang berbeda karena pimpinan KPK tidak semata punya kecakapan di bidang hukum saja.
"Saya memilih pansel yang berasal dari latarbelakang keahlian yang beragam. Ahli ekonomi, IT, Hukum, psiokolog dan sosial karena keahlian itu diperlukan agar pimpinan KPK punya kecakapan termasuk membangun sistem, tidak semata bidang hukum saja," jelasnya.
Presiden berharap pimpinan KPK yang terpilih bisa memperkuat institusi KPK, selain menguasai hukum, mereka harus dilengkapi kompetensi manajemen.
"Pansel juga perlu memikirkan kelembagaan KPK menjadi institusi negara yang berwibawa dan harus dapat mengembangkan sistem investasi modern dan penguatan sistem integritas," ujarnya, berharap.
Jokowi juga berharap pimpinan KPK bisa membangun jaringan dan punya kerja sama, baik secara internal maupun lembaga lainnya.
Presiden juga berjanji akan mendukung Pansel KPK, baik secara finansial maupun kesekretariatan yang mendukung proses seleksi.
"Melalui Setneg (Sekretaris Negara) saya akan dukung kebutuhan sekretariatan dan anggaran, termasuk kalau dibutuhkan `supporting` menghadirkan nara sumber yang diperlukan dan informasi pansel," katanya.
Juru Bicara Pansel KPK Betty Alisjahbana mengatakan bahwa presiden menyatakan tidak akan melakukan intervensi dalam memilih para calon pimpinan KPK.
"Beliau menyampaikan berikan kepercayaan penuh bagi kami dan tidak akan lakukan intervensi," ungkap Betty.
Pansel selain menerima pendaftaran juga akan proaktif mengidentifikasi tokoh-tokoh antikorupsi yang memenuhi kriteria, dan akan melakukan pendekatan untuk mempengaruhi agar yang bersangkutan mau mendaftar menjadi calon pimpinan KPK.
“Karena ini adalah tugas negara tentu kita akan berusaha untuk mengetuk hatinya. Meskipun yang bersangkutan tetap harus melalui proses,” Betty Alissyahbana.
Dia juga mengatakan pansel akan langsung rapat karena waktu yang diberikan tidak banyak, yakni hingga akhir tahun ini.
"Mudah-mudahan kami dapat calon pimpinan KPK yang kredibel," ucapnya, berharap.
Mengenai kemungkinan adanya intervensi terhadap pansel, Betty menegaskan, bahwa kesembilan Srikandi pansel KPK itu dipilih karena independen. “Insya Allah kami tidak bisa diintervensi,” tegasnya. (Ant/setkab.go.id)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...