Presiden Minta Tindaklanjuti Hasil Kunjungan ke Eropa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo meminta para menterinya untuk segera menindaklanjuti hasil kesepakatan dan kerja sama saat kunjungan kenegaraannya ke Eropa pada 17-23 April 2016.
"Segera dilakukan, sehingga kesempatan yang sudah ada, ada tindaklanjutnya," kata Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas yang membahas hasil kunjungan ke Eropa di Kantor Presiden, Jakarta, hari Senin (25/4).
Presiden meminta hasil kunjungan ke Jerman yang lebih difokuskan pada kerja sama pendidikan vokasi (ketrampilan) segera ditindaklanjuti, misalnya dengan membuka sekolah vokasi dengan jumlah besar.
"Saya minta koordinasi bidang vokasi secara besar-besaran, antara Kementerian Dikti (Pendidikan Tinggi), (Kementerian) Dikbud (Pendidikan dan Kebudayaan), (Kementerian) Tenaga Kerja," kata Jokowi.
Dalam ratas terbatas itu, Presiden juga meminta hasil kunjungan ke Inggris yang hanya fokus pada ekonomi dan industri kreatif juga segera ditindaklanjuti.
"Saya minta segera ditindaklanjuti kerja sama di bidang desain, handycraft (kerajinan), pertunjukan dan lain sebagainya," kata Jokowi.
Sementara untuk kunjungan ke Belanda, Presiden meminta para menteri yang terkait untuk segera menindaklanjuti kerja sama kemaritiman.
"(Belanda) unggul di bidang pelabuhan dan pengelolaan air. Kementerian PU (Pekerjaan Umum), Kementerian Perhubungan dan kementerian terkait lainnya masuk dalam bidang ini," jelas Presiden.
Jokowi juga meminta para menterinya untuk mempersiapkan kunjungan Ratu Belanda Maxima yang akan datang ke Indonesia pada Agustus 2016 mendatang.
"Agar disiapkan oleh Menko (Menteri Koorditaor), sehingga waktu (Ratu Maxima) datang ke sini sudah siap dan masuk ke pelaksanaan," kata Jokowi.
Presiden mengatakan kerja sama dengan Belanda sudah dirintis sejak lama, sehingga jika segera ditindaklanjuti maka pihak Belanda akan percaya pada Indonesia.
Sedangkan terkait hasil kunjungan ke Uni Eropa, Presiden meminta tindak lanjut dari Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang telah menyelesaikan "scoping paper" yang memuat aspirasi bersama mengenai kedalaman dan cakupan skema kerja sama tersebut.
"Setelah menyelesaikan `scoping paper` agar negoisasinya segera dilaksanakan. Apa yang dibicarakan kemarin harus ada tindaklanjut," kata Presiden. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...