Presiden Mongolia Berharap Hubungan dengan India Baik
ULAN BATOR, SATUHARAPAN.COM – Presiden Mongolia Tsakhia Elbegdorj mengatakan menghargai hubungan bilateral antara Mongolia dan India sebagai hubungan yang sarat hubungan spiritual dan sejarah.
"Saya yakin bahwa ketinggian hubungan kita dengan sebuah kemitraan strategis selama kunjungan baru-baru ini Perdana Menteri Narendra Modi ke Mongolia, kami melihat sebuah era baru kerja sama dan kemitraan antara kedua negara,” kata Tsakhia kepada para pewarta, di Ulan Bator, Mongolia, Minggu (12/7) saat menerima Presiden India Pranab Mukherjee dalam peringatan 60 tahun hubungan bilateral Mongolia – India, seperti diberitakan business-standard.com.
“Hubungan tidak hanya memperkuat ikatan persahabatan antara kami dua orang (Presiden India dan Mongolia, tetapi seluruh bangsa, "dia menambahkan.
Tsakhia menambahkan India sangat dihargai karena memiliki hubungan dengan Mongolia. Sementara itu, Presiden Mukherjee mengatakan keterlibatan India di dunia sebagai sesama negara demokrasi terinspirasi oleh cita-cita agama Buddha.
“Kami akan memberikan kontribusi pada kemajuan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan kedua negara kita,” kata Mukherjee.
Pada Mei 2015, PM India Narendra Modi mengunjungi Ulan Bator, Mongolia dan menyebut India akan membuka pinjaman kredit sebesar 1.000.000.000 dolar AS untuk peningkatan kemampuan ekonomi dan infrastruktur Mongolia.
Menurut reuters.com, Mongolia mencari investasi dalam infrastruktur untuk transportasi mineral serta energi.
Mongolia tidak terlalu berharap kepada Tiongkok, karena pertumbuhan pasar batu bara Tiongkok melambat. Modi, kala itu, berharap kunjungannya akan membawa hubungan ekonomi lebih dekat yang dapat menyebabkan kerja sama di sektor mineral Mongolia. India tidak memiliki investasi di pertambangan Mongolia, meskipun perusahaan India telah menyatakan minat dalam batubara.
Modi mengatakan hubungan ekonomi antara kedua negara telah sederhana meskipun itu akan berubah seperti India tumbuh.
“Saat India menambah kekuatan untuk ekspansi ekonomi, yang saya yakin akan menguntungkan Mongolia,” kata dia. (business-standard.com/ reuters.com)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
KIPMI: Vaksin Program Nasional Tidak Mengandung Babi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembina Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI) dr. Ra...