Presiden Nigeria akan Kunjungi Tempat Penculikan Siswi
ABUJA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Nigeria Goodluck Jonathan akan mengunjungi Chibok, sebuah kota di negara bagian timur laut Borno, tempat militan Boko Haram menculik lebih dari 200 siswi sebulan lalu, kata seorang pejabat dari kantor kepresidenan pada Kamis (15/5).
“Presiden akan mengunjungi Chibok besok (Jumat) sebelum menuju Prancis,” kata pejabat yang namanya tidak ingin disebutkan itu kepada AFP.
Sebuah pernyataan resmi menyebutkan Jonathan akan berangkat ke Paris pada Jumat untuk berpartisipasi dalam sebuah pertemuan yang diprakarsai Presiden Prancis Francois Hollande “guna mendiskusikan strategi baru dalam mengatasi ancaman keamanan dari Boko Haram dan kelompok teroris lainnya di Afrika barat dan Afrika Tengah.”
Penculikan massal pada 14 April menuai kemarahan global dan mendorong komunitas internasional untuk membantu Nigeria mengakhiri krisis tersebut.
Presiden dari negara-negara tetangga – Benin, Kamerun, Niger dan Chad dijadwalkan untuk menghadiri KTT pada Sabtu di Paris, yang juga akan dihadiri oleh perwakilan dari Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Sementara itu, majelis rendah parlemen Nigeria di Abuja pada Kamis menyetujui permintaan dari Jonathan untuk memperpanjang status darurat di tiga negara bagian yang mengalami masalah, yaitu Adamawa, Borno dan Yobe, kata seorang juru bicara parlemen.
Pejabat AS Kecam ‘Kelambanan’ Nigeria Atasi Penculikan
Pejabat Amerika Serikat pada Kamis mengecam respons Nigeria yang “lambat” atas penculikan lebih dari 200 gadis sekolah oleh militan. Mereka juga mengkritik militernya atas catatan HAM-nya.
Senator Demokrat Robert Menendez, ketua Komite Senat Urusan Hubungan Luar Negeri, mengatakan bahwa kelambanan Nigeria dalam menangani krisis tersebut “benar-benar tragis dan tidak dapat diterima” meski mendapat tawaran bantuan dari AS dan negara lain.
“Saya menuntut kepada Presiden (Goodluck) Jonathan untuk menunjukkan kepemimpinan negaranya,” kata Menendez.
Kelompok militan Boko Haram baru-baru ini menyandera lebih dari 200 gadis sekolah setelah menyerbu kota Chibok, Nigeria timur laut pada 14 April.
Sementara itu, Pentagon mengkritik Nigeria karena tidak bereaksi cepat terhadap kebangkitan Boko Haram, yang dituding telah menewaskan ribuan orang sejak 2009.
Nigeria biasanya menentang kerja sama keamanan dengan negara-negara Barat untuk menghadapi kelompok tersebut. “Kami tidak dapat mengabaikan bahwa Nigeria akan sangat sulit untuk diajak kerja sama,” kata pejabat Kementerian Pertahanan Alice Friend.
“Di tengah ancaman yang luar biasa dahsyat, pasukan keamanan Nigeria lamban untuk membuat strategi atau taktik baru.”
Presiden Nigeria Tolak Pertukaran Tahanan Boko Haram
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menolak melepaskan tahanan Boko Haram untuk ditukar dengan lebih dari 200 siswi sekolah yang diculik kelompok Islamis itu, ujar wakil menteri Inggris Mark Simmonds pada Rabu.
Wakil menteri urusan Afrika itu berada di Nigeria untuk pembicaraan mengenai misi penyelamatan internasional, mengatakan dia membahas masalah itu dalam sebuah pertemuan dengan Jonathan di Abuja.
“Saya membahas hal itu dengan presiden dan dia sangat jelas menyatakan tidak akan ada negosiasi dengan Boko Haram yang melibatkan pertukaran siswi yang diculik dengan tahanan,” ujarnya kepada para wartawan di ibu kota Abuja.
Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dalam sebuah video yang dirilis pada Senin menyatakan dia kemungkinan akan siap membebaskan para gadis itu jika Nigeria melepaskan para pejuang militan yang ditahan di penjara.
Menteri Dalam Negeri Abba Moro langsung menolak rencana itu, mengatakan kepada AFP bahwa Boko Haram, yang melancarkan pemberontakan yang makin mematikan di wilayah timur laut Nigeria sejak 2009, tidak bisa mendikte persyaratannya.
Nigeria menyatakan bahwa pihaknya siap berbicara dengan militan untuk mengakhiri konflik dan menteri bidang urusan khusus Taminu Turaki mengindikasikan pada Selasa bahwa para gadis itu bisa menjadi salah satu masalah yang dibahas.
Namun meskipun Simmonds mengindikasikan Jonathan saat ini menolak tawaran Boko Haram, dia masih bersiap memenuhi janjinya untuk berbicara kepada ekstremis mengenai masalah lebih luas untuk mengakhiri kekerasan.
“Poin yang juga menjadi sangat jelas bagi saya adalah presiden ingin melanjutkan dan memfasilitasi dialog yang sedang berlangsung untuk menemukan struktur dan arsitek mencapai solusi langgeng bagi konflik dan penyebab konflik itu di Nigeria utara,” tambahnya.
Inggris Tawarkan Pesawat Pengintai untuk Cari 200 Siswi Nigeria
Inggris menawarkan pesawat pengintai dan sebuah tim militer untuk membantu pencarian lebih dari 200 siswi sekolah yang diculik sebulan lalu oleh para militan Boko Haram, ucap Perdana Menteri David Cameron pada Rabu.
“Hari ini saya bisa mengumumkan kami menawarkan Nigeria bantuan lebih lanjut dalam hal pesawat pengintai, sebuah tim militer yang diperbantukan kepada militer Nigeria di Markas Pusatnya dan sebuah tim yang bekerja sama dengan para pakar dari Amerika Serikat (AS) untuk menganalisis informasi atas lokasi para gadis itu,” katanya kepada parlemen.
Tim-tim spesialis dari AS, Inggris, Prancis dan Israel dikirim untuk membantu operasi pencarian 200 gadis itu, yang militer Nigeria katakan terkonsentrasi di wilayah hutan Sambisa, negara bagian Borno.
Pesawat pengintai AS menyusuri wilayah Nigeria utara yang luas untuk mencari para gadis yang diculik itu.
Boko Haram pada pekan ini merilis video yang menampilkan lebih dari seratus gadis, dengan mengatakan mereka telah memeluk Islam.
Mantan Pejabat Mossad: Nigeria Butuh Dukungan Asing
Nigeria membutuhkan ahli intelijen dan militer asing untuk mengatasi ancaman kelompok Islamis Boko Haram, ujar mantan wakil kepala dinas intelijen rahasia Israel pada Rabu.
Komentar itu muncul saat Prancis mengumumkan KTT keamanan di Paris pada Sabtu untuk membahas situasi di Afrika barat, berfokus pada kelompok radikal yang menculik lebih dari 200 siswi sekolah itu.
“Mereka (pihak Nigeria) perlu bekerja sama dengan Niger, mereka perlu bekerja sama dengan Kamerun. Anda membutuhkan kerja sama regional,” kata mantan wakil direktur Mossad Ilan Mizrahi kepada wartawan dalam sebuah panggilan konferensi.
“Saya pikir kekuatan Barat... (harus) berupaya dan meningkatkan intelijen militer Nigeria,” ucap Mizrahi. “Kinerja militernya hingga sekarang relatif buruk,” tambahnya.
Total 223 dari 276 gadis yang diculik Boko Haram dari sekolah di kota Chibok, negara bagian Borno, pada 14 April masih hilang.
Aksi protes jalanan digelar pada Rabu di Nigeria untuk menandai satu bulan sejak penculikan para siswi itu.
Remaja di Video Boko Haram Dikonfirmasi sebagai Pelajar Chibok
Para tawanan wanita yang muncul dalam sebuah video yang dirilis Boko Haram diidentifikasi sebagai siswi dari sekolah menengah yang diserang kelompok Islamis tersebut pada 14 April, kata gubernur wilayah tersebut pada Selasa.
“Semua wanita dalam video tersebut diidentifikasi sebagai siswi Government Girls Secondary School, Chibok,” ujar Gubernur Borno Kashim Shettima.
Shettima berbicara kepada para demonstran di depan kediamannya di ibu kota Abuja, tempat kelompok tersebut melakukan aksi protes menuntut pembebasan para gadis tersebut.
Gubernur memperlihatkan video itu kepada para orang tua dan kerabat tawanan di ibu kota Maiduguri, Borno.
“Terima kasih Tuhan saya bisa melihat putri saya... dalam gambar itu,” ujar Lawan Zannah kepada AFP di kompleks pemerintahan di Maiduguri, tempat video tersebut diperlihatkan. “Mereka adalah anak gadis kami yang diculik satu bulan lalu,” ujarnya.
Dalam video tersebut, yang didapatkan AFP pada Senin, pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau mengatakan 223 siswi yang ditahannya bisa dibebaskan jika Nigeria membebaskan para anggota dari kelompok militan tersebut yang mendekam di penjara.
Pada Selasa, Nigeria mengatakan pihaknya membuka dialog dengan Boko Haram, termasuk mengenai kemungkinan kesepakatan untuk membebaskan para siswi tersebut.
Shettima mengatakan mereka yang melihat video itu pada Selasa meliputi kepala sekolah Asabe Kwabura, beberapa orang tua dan para guru.
Baru 36 siswi yang diketahui namanya lewat video tersebut. Sisanya diakui sebagai para siswi Chibok, menurut Shettima, namun nama mereka belum ditetapkan. (AFP)
Tentara Suriah Menyerah, Tinggalkan Rezim Assad sebagai Imba...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Ratusan mantan tentara Suriah pada hari Sabtu (21/12) melapor kepada pengu...