Presiden Palestina: Pembicaraan dengan Trump Positif
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa pertemuan pertamanya dengan Presiden Donald Trump membuatnya memiliki harapan, meskipun mereka tidak membahas secara spesifik tentang bagaimana memulai kembali dalam perundingan-perundingan Israel-Palestina yang terhenti.
Abbas mengatakan dia yakin bahwa pemerintahan Trump dapat memainkan peran penting sebagai mediator.
"Yang dibutuhkan adalah membawa kedua belah pihak secara bersama, mendekatkan kita dan kemudian memfasilitasi hal-hal di antara kita," kata Abbas kepada wartawan, Rabu (3/5) malam, usai pertemuandi Gedung Putih.
Trump juga membuat sebuah catatan optimistis, dengan mengatakan bahwa dia yakin kesepakatan Israel-Palestina dapat dicapai. Dia tidak menjelaskan jenis solusi apa yang dia bayangkan.
Orang-orang Palestina ingin mendirikan sebuah negara di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem timur, yang dikuasai Israel dalam perang Timur Tengah 1967. Abbas mengulangi lagi permintaan itu saat ia berdiri di samping Trump di Gedung Putih.
Sebelumnya Presiden Trump menyambut kedatangan Abbas di halaman Gedung Putih, hampir dua setengah bulan setelah menerima Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Semoga saja sesuatu yang luar biasa dapat terjadi antara Palestina dan Israel,” kata presiden dari Partai Republik tersebut sementara pertemuan mereka berlangsung di Oval Office, sebut AFP. (apnews.com)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...