Presiden Prancis: Embargo Kuba Harus Dicabut Segera
ANTANANARIVO, SATUHARAPAN.COM - Presiden Prancis, Francois Hollande menyerukan agar embargo yang "menghukum" Kuba "dicabut secara definitif" menyusul wafatnya Fidel Castro, hari Sabtu (26/11).
"Saya ingin, dalam kesempatan wafatnya Fidel Castro untuk kembali mendesak agar embargo yang menghukum Kuba dicabut secara definitif dan Kuba harus sepenuhnya dianggap sebagai mitra di komunitas internasional," kata Hollande saat mengikuti sebuah KTT di Madagaskar.
Embargo perdagangan diberlakukan pada awal 1960-an dimaksudkan untuk mengasingkan rezim Casrto perekonomian Amerika Serikat (AS). Meski pemulihan hubungan diplomatik baru-baru ini telah dilakukan antara Washington dan Havana, embargo tersebut masih diberlakukan hingga hari ini.
"Prancis selalu menganggap Kuba sebagai mitranya," kata Hollande, yang pada Mei 2015 menjadi kepala negara barat pertama yang berkunjung ke negara itu setelah hubungan antara AS dan Kuba mencair pada Desember 2014.
"Bahkan bila saya berulang kali mengecam pelanggaran HAM di Kuba, saya selalu percaya bahwa embargo tersebut tidak dapat diterima, sebuah keputusan sepihak," katanya.
"Fidel Castro adalah tokoh besar abad ke-20. Dia memberikan banyak harapan lewat revolusi Kuba." (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...