Presiden Real Madrid Bantah Usir Iker Casillas
MADRID, SATUHARAPAN.COM – Presiden Real Madrid Florentino Perez menegaskan bahwa klub tidak mendorong kiper ikonik Iker Casillas untuk hengkang ke klub Portugal, FC Porto.
Perez mengejutkan para pewarta dengan memanggil Casillas (34) untuk hadir di acara pemberian penghormatan dengan para penggemar di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid.
"Tidak seorang pun di Real Madrid memintanya untuk meninggalkan klub. Beberapa hari silam, ia mendapat tawaran dari FC Porto yang segera ia beritahukan kepada kami dan meminta kami untuk mempertimbangkannya dan membuat kesepakatan,” kata Perez seperti diberitakan AFP, Senin (13/7).
“Kami hanya dapat menghormati dan menerima hal itu, sebab ia layak mendapatkan hak itu, sepanjang 25 tahun di klub masa kecilnya,” kata Perez.
Casillas telah 25 tahun mengabdi untuk Real Madrid. Casillas dikenal sebagai sosok penengah di ruang ganti, namun ia dicemooh oleh sejumlah penggemar sepanjang periode tensi yang memanas di bawah asuhan mantan pelatih Jose Mourinho.
Perez mengatakan Casillas sendiri yang meminta untuk ditransfer, dan dia membantah rumor yang beredar bahwa Casillas musim depan tidak akan mendapat tempat utama di tim inti Real Madrid dikarenakan digosipkan akan membeli salah satu kiper yang menjadi andalan Manchester United, David De Gea.
Bagaimanapun, peluang kedatangan De Gea ke Real belum terlihat sebab namanya dimasukkan dalam daftar pemain yang dibawa United untuk melakukan tur pra musim ke AS.
Casillas mengatakan pada konferensi pers yang emosional pada Minggu (12/7) karena dia melihat FC Porto haus gelar juara, dan memberi perhatian lebih kepada Casillas. "Saya berterima kasih kepada semua penggemar Real Madrid yang mengelilingi dan mendukung saya, dan untuk mereka yang sempat berselisih paham dengan saya, saya meminta maaf," kata Casillas. (Ant/AFP).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...