Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 09:39 WIB | Minggu, 15 Desember 2024

Presiden Resmikan Terowongan Silaturahim, Permudah Akses Jemaah Istiqlal dan Katedral

Peresmian Terowongan Silaturahim. (Foto: Kemenag)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Prabowo Subianto, meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. "Terowongan Silaturahim ini adalah simbol berharga kerukunan bangsa kita. Terowongan ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak pernah menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk saling bersatu," ungkap Presiden, di Jakarta, hari Kamis (12/12/2024).

Dalam laporannya, Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa pembangunan terowongan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo pada 2020, dalam rangka memudahkan akses jamaah antarbangunan rumah ibadah dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.

"Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini, akses jamaah antar bangunan ibadah menjadi lebih mudah, serta terowongan ini dapat menjadi simbol toleransi antara umat beragama," kata Menag.

Selain terowongan, tambah Menag, proyek ini juga mencakup pembangunan area parkir bersama dengan kapasitas hingga 1.000 kendaraan yang dapat digunakan bersama oleh jamaah Masjid Istiqlal dan jamaah Gereja Katedral. Ruang lingkup pekerjaan juga meliputi shelter sisi Istiqlal, shelter sisi Katedral, serta lanskap area shelter.

Di dalam Terowongan Silaturrahmi, jelas Menag, terdapat instalasi seni hasil kompetisi seniman nasional yang dimenangkan oleh Sunaryo, dengan tema Wat Hati, yang berarti “Jembatan Hati.”

“Adapun filosofi pembangunan terowongan silaturahim ini sebagai pengingat pentingnya toleransi antara umat beragama, di mana di dalamnya terdapat galeri dan diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia," kata Menag,

Menag melanjutkan, di dalam terowongan ini juga diperdengarkan suara atau bunyi-bunyi sebagai simbol berbagai agama, yang diperindah dengan cahaya tanpa putus pada reling terowongan silaturahim, sekaligus menjadi simbol jabat tangan," tambah Menag.

"Kami berharap Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini dapat menjadi simbol kebahagiaan bersama, khususnya menjelang Hari Natal, dengan kapasitas parkir yang mampu menampung seribu kendaraan," tuturnya.

Turut hadir, jajaran menteri Kabinet Merah Putih, para tokoh lintas agama, dan pejabat eselon I Kemenag.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home