Presiden Rwanda Kecam Barat atas Penangkapan Kepala Intelijen
KIGALI, SATUHARAPAN.COM – Presiden Rwanda Paul Kagame mengecam keras arogansi negara-negara Barat, Kamis (25/6), pascapenangkapan kepala intelijen negara tersebut di Inggris.
“Arogansi dan penghinaan merupakan dasar dari penangkapan ini,” ujar Kagame dalam pidatonya kepada parlemen.
“Mereka mungkin salah mengira beliau sebagai imigran ilegal. Cara mereka memperlakukan imigran ilegal merupakan cara mereka memperlakukan kita semua. Orang kulit hitam menjadi target latihan menembak,” ujarnya. “Kami tidak bisa menerima mereka memperlakukan kita seperti ini hanya karena mereka bisa melakukannya.”
Kagame menyatakan hal tersebut pada hari yang sama kepala mata-mata Rwanda Jenderal Karenzi Karake akan menggelar persidangan di London pascapenangkapan atas dakwaan otoritas Spanyol yang menuding ia terlibat genosida dan pembunuhan.
Kagame menyebut Karake sebagai “pejuang kemerdekaan” dan menuding negara-negara Barat melakukan tindakan rasisme dan berusaha menindas Rwanda dan rakyat Afrika guna menutup-nutupi keterlibatan Barat dalam genosida pada 1994 yang menyebabkan sekitar 800.000 orang tewas, sebagian besar korban merupakan etnis Tutsi. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...