Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 11:09 WIB | Jumat, 02 Desember 2016

Presiden Serahkan ke Kapolri Terkait Penangkapan Dugaan Makar

Presiden Jokowi meninjau pembangunan venue aquatic, di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, hari Jumat (2/12) pagi. (Foto: setkab.go.idAnggun)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian terkait penangkapan sejumlah orang dengan dugaan makar.

"Tanyakan Kapolri, ditanyakan Kapolri," kata Presiden di sela peninjauannya ke Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, hari Jumat (2/12).

Presiden tidak banyak memberikan komentar terkait penangkapan terhadap sejumlah orang tersebut.

Ia telah mempercayakan penanganan terhadap segala persoalan yang terkait kasus dugaan makar terhadap instansi yang paling berwenang yakni Polri.

"Ditanyakan Kapolri saja," katanya.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu menegaskan tak ingin mengintervensi berbagai persoalan yang sudah masuk ke ranah hukum.

Sebelumnya Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap Rachmawati Soekarnoputri.

"Sedang dalam pemeriksaan Polda Metro (Jaya)," kata Irjen Boy, di Jakarta, Jumat.

Selain Rachmawati, Boy juga membenarkan ada tujuh orang lainnya yang ditangkap polisi.

"Informasinya delapan (orang ditangkap)," ujarnya.

Terkait aksi doa bersama 2 Desember 2016 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Boy Rafli Amar berharap dapat selesai tepat waktu setelah Salat Jumat.

"`Update` (aksi doa bersama) bagus semuanya, kami harapkan pada tepat waktunya dilaksanakan. Setelah salat Jumat diharapkan selesai kembali ke tempat masing-masing," kata Boy di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat.

Ia juga berharap semua komponen masyarakat bisa tertib.

"Insya Allah semuanya berjalan dengan baik dan tertib. Pengamanan tidak ada masalah tidak ada yang perlu dikhawatirkan antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Polri, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak ada masalah," ucap Boy.

Boy juga menyatakan bahwa aksi hari ini bukan unjuk rasa tetapi kegiatan ibadah.

Acara doa bersama 2 Desember 2016 digelar di Monas mulai Jumat pagi dengan pembacaan dzikir, shalawat, hingga diakhiri salat Jumat berjamaah.

Sebagian massa sudah mendatangi kawasan Monas pada Kamis (1/12) malam dan Jumat dini hari, sementara Masjid Istiqlal sudah dibanjiri massa sejak Kamis (1/12) malam dari berbagai daerah sebagai tempat berkumpul dan bermalam. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home