Presiden Sudan: Konflik Darfur dan Kordofan Akan Berakhir 2016
KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM - Presiden Omar al-Bashir mengatakan bahwa konflik di Darfur, Kordofan Selatan dan kawasan Blue Nile Sudan akan berakhir pada 2016, satu hari setelah dia menawarkan gencatan senjata dua bulan kepada pemberontak untuk bergabung dalam dialog nasional.
“Tahun 2016, semoga akan menjadi akhir dari pemberontakan dan masalah keamanan di Blue Nile, Kordofan Selatan dan Darfur,” kata Bashir dalam pertemuan dewan syura Partai Kongres Nasional naungannya, seperti diberitakan AFP, Jumat (21/8).
Khartoum memerangi pemberontak di Darfur sejak 2003, serta Sudan People's Liberation Army-North (SPLA-N) di Kordofan Selatan dan Blue Nile sejak 2011. Bashir, yang diburu atas tuduhan kejahatan perang berkaitan dengan konflik di Darfur, mendorong upaya untuk meluncurkan dialog nasional yang diumumkannya Januari lalu untuk mengatasi semua masalah di Sudan.
Komentar Bashir disampaikan sehari setelah ia menawarkan pemberontak gencatan senjata selama dua bulan dan amnesti untuk bergabung dalam dialog.
Para pemberontak belum memberikan responsnya, tetapi mereka bersama dengan sebagian besar kelompok oposisi, sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak akan hadir karena tidak ada suasana kondusif untuk melakukan perundingan tersebut. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...