Tiongkok Tampilkan Prajurit Perempuan di Tiananmen
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 62 prajurit perempuan berbaris rapi dan melakukan atraksi formasi senjata di sebuah parade di Lapangan Tiananmen, Beijing, Tiongkok.
Seperti diberitakan channelnewsasia.com, Sabtu (22/8) beberapa prajurit perempuan mengisahkan suka duka melakukan baris berbaris bersenjata lengkap.
"Bagian paling sulit adalah memegang senapan sambil berdiri, karena kita perempuan, senapan tidak ringan," kata Cheng Cheng, komandan skuadron perempuan.
"Bahkan untuk orang-orang, mereka harus menggunakan sedikit kekuatan di awal. Butuh waktu untuk membiasakan diri dengan berat senapan,” dia menambahkan.
Semua tentara perempuan Tiongkok diwajibkan memiliki tinggi badan rata-rata 1,73 meter, dan mereka telah menjalani pelatihan yang sama seperti prajurit laki-laki.
"Ada beberapa prajurit yang stres di awal karena itu adalah pertama kalinya bahwa tentara perempuan yang muncul dalam kontingen kehormatan penjaga, tapi saya pikir kami bisa berhasil menyelesaikan tugas," kata Zhao Ying, anggota kontingen kehormatan penjaga.
Dalam parade terdapat 50 formasi barisan, termasuk barisan parade untuk para veteran Tiongkok, kemudian ada parade barisan aktivis Partai Komunis Tiongkok dan barisan aktivis Partai Kuomintang yang sekarang memerintah Taiwan.
"Sebagai seorang prajurit Tiongkok, untuk dapat berbaris melalui Tiananmen dan diperiksa oleh Partai dan rakyat adalah kehormatan besar," kata Chen Hai, seorang prajurit yang berasal dari Luilaozhuang.
"Keluarga saya sangat mendukung; itu adalah kehormatan besar bagi mereka juga,” dia menambahkan.
Sekitar 12.000 tentara akan mengambil bagian dalam parade militer besar-besaran melalui pusat kota Beijing pada 3 September 2015 dalam rangka peringatan berakhirnya Perang Dunia II. Tiongkok mengundang para pemimpin lebih dari sepuluh negara, termasuk Rusia, mengambil bagian dalam acara tersebut, pertama kalinya Tiongkok mengundang pasukan asing untuk berpartisipasi dalam parade militer.
"Mengundang pasukan asing untuk bergabung dalam parade untuk merayakan peringatan 70 tahun kemenangan atas Jepang juga mengingatkan dunia tentang keinginan kita bersama untuk perdamaian," kata Liu Shixu, kepala pelatih kontingen baris berbaris militer.
Pada parade yang akan berlangsung 3 September 2015, pasukan menampilkan ratusan mitraliur baru buatan dalam negeri dan 84 persen diantaranya disampaikan kepada publik untuk pertama kalinya. (channelnewsasia.com)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...