Presiden Suriah Kunjungi Moskow, Bahas Rekonstruksi Pasca Perang dengan Putin
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjadi tuan rumah bagi pemimpin Suriah, Bashar al-Assad untuk pembicaraan di Kremlin pada hari Rabu (15/3) yang diperkirakan akan fokus pada pembangunan kembali Suriah setelah perang saudara yang menghancurkan.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan kedua pemimpin akan berbicara tentang "rekonstruksi pasca perang dan kelanjutan proses perdamaian dalam semua aspeknya dengan penekanan pada prioritas mutlak kedaulatan dan integritas teritorial Suriah."
Pertemuan hari Rabu diadakan untuk memperingati 12 tahun pemberontakan Suriah yang berubah menjadi perang saudara yang telah menewaskan hampir 500.000 orang dan menelantarkan setengah dari populasi negara itu sebelum perang.
Rusia telah melancarkan kampanye militer di Suriah sejak September 2015, bekerja sama dengan Iran untuk memungkinkan pemerintah Assad melawan kelompok oposisi bersenjata dan merebut kembali kendali atas sebagian besar negara.
Sementara Rusia memusatkan sumber daya militernya di Ukraina, Moskow mempertahankan pijakan militernya di Suriah dan menyimpan pesawat tempur dan pasukannya di sana. Moskow juga memberikan dukungan politik yang kuat kepada Assad di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan secara aktif memediasi untuk membantu memperbaiki hubungan pemerintahnya dengan kekuatan regional.
Sebelum gempa mematikan pada 6 Februari yang menewaskan 50.000 orang di Turki dan Suriah, Rusia telah menengahi pembicaraan antara dua negara yang dilanda gempa.
Turki dan Suriah telah berseberangan dalam perang saudara Suriah selama lebih dari satu dekade. Turki terus mendukung kelompok oposisi bersenjata yang menguasai daerah kantong di barat laut Suriah. Pada bulan Desember, Moskow menjadi tuan rumah pembicaraan mendadak antara menteri pertahanan Suriah dan Turki.
Wakil menteri luar negeri Suriah, Turki dan Rusia serta penasihat senior mitra Iran mereka juga akan mengadakan pembicaraan pada hari Rabu dan Kamis di Moskow untuk membahas "upaya kontraterorisme" di Suriah.
Ditanya apakah pembicaraan Putin dengan Assad dapat memainkan peran dalam memulihkan hubungan Suriah dengan Turki, Peskov menjawab bahwa “masalah hubungan Suriah-Turki tidak diragukan lagi akan menjadi bagian dari agenda pembicaraan.” (AP)
Editor : Sabar Subekti
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...