Polandia Bongkar Jaringan Mata-mata Rusia, Enam Ditangkap
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Polandia telah membongkar jaringan spionase yang beroperasi di negara itu, kata menteri pertahanan pada hari Kamis (16/3), setelah penyiar swasta RMF FM melaporkan bahwa sekelompok mata-mata yang bekerja untuk Rusia telah ditahan.
RMF melaporkan pada hari Rabu bahwa dinas keamanan Polandia telah menahan enam orang yang diduga menjadi mata-mata Rusia. Menurut penyiar, kelompok tersebut telah merencanakan kegiatan sabotase. Reuters tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut secara independen.
“Saya ingin menekankan keberhasilan besar yang dicapai oleh petugas Badan Keamanan Dalam Negeri, karena seluruh jaringan mata-mata telah terurai,” kata Mariusz Blaszczak kepada penyiar radio Polskie Radio 1.
“Ini tidak diragukan lagi adalah bukti bahwa pasukan Polandia bekerja untuk keamanan negara kami dengan cara yang sangat efisien.”
Blaszczak menolak berkomentar lebih lanjut tentang kasus tersebut dan mengatakan rincian lebih lanjut akan diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri, Mariusz Kaminski, pada konferensi pers.
Pada hari Rabu, Presiden Polandia, Andrzej Duda, bertemu dengan Direktur CIA, William Burns. Kantor presiden mengatakan di Twitter bahwa mereka membahas “situasi keamanan saat ini.”
Menurut laporan RMF, enam orang yang ditangkap berasal dari negara-negara di sebelah timur Polandia dan bekerja untuk intelijen Rusia. Mata-mata memiliki kamera tersembunyi di jalur kereta api penting, terutama di wilayah selatan Podkarpackie.
Menurut RMF, kamera ditemukan di dekat bandara Jasionka dekat Rzeszow, yang telah menjadi titik transfer utama pengiriman senjata dan amunisi ke Ukraina.
RMF melaporkan bahwa keamanan telah ditingkatkan di sekitar rute kereta api utama dan infrastruktur penting sebagai hasil dari penemuan jaringan mata-mata. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...