Presiden Suriah: Serangan Kimia 100 Persen Kebohongan
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan dugaan serangan senjata kimia merupakan “kebohongan” untuk membenarkan serangan Amerika Serikat (AS) terhadap pasukannya, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan AFP di Damaskus.
Assad, yang negaranya dilanda perang selama enam tahun, mengatakan senjatanya tidak terpengaruh oleh serangan yang diperintahkan Presiden AS Donald Trump, namun mengakui bahwa serangan selanjutnya mungkin dilakukan.
Assad menegaskan bahwa pasukannya sudah menyerahkan semua cadangan senjata kimia dua tahun lalu dan tidak akan pernah menggunakan senjata terlarang tersebut.
Wawancara pada Rabu (13/4) itu merupakan yang pertama sejak dugaan serangan senjata kimia di kota Khan Sheikhun yang diduduki pemberontak. Puluhan orang tewas dalam tragedi itu.
“Sudah pasti, 100 persen bagi kami, itu adalah kebohongan,” katanya mengenai insiden tersebut.
“Kesan kami adalah bahwa Barat, terutama Amerika Serikat, berkolusi dengan teroris. Mereka memalsukan seluruh laporannya agar punya dalih untuk menyerang,” tambah Assad, yang sudah berkuasa selama 17 tahun.
Sedikitnya 87 orang, termasuk 31 anak, tewas dalam dugaan serangan kimia itu, menurut Observatorium Suriah untuk HAM. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...