Presiden Targetkan Pembangunan 1,25 Juta Rumah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Seusai menerima pengurus Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintetis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Pengurus dan Anggota Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Aersi), dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/9) sore.
Dalam pengantarnya Presiden Jokowi menyampaikan, selama empat tahun terakhir ini pemerintah telah fokus mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, sehingga bisa menurunkan backlog (selisih pasokan dan permintaan) rumah yang mencapai angka 11,4 juta.
Pada tahap berikutnya, menurut Presiden, pemerintah akan konsentrasi pada upaya percepatan penyediaan rumah yang layak bagi kurang lebih 945 ribu aparat sipili negara (ASN), 275 ribu prajurit TNI, serta 360 ribu anggota Polri.
“Dari percepatan pemenuhan kebutuhan rumah ini kita mengharapkan bisa mendorong dan memberikan multi player effects pada pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan, capaian program satu juta rumah juga terus menunjukkan kinerja yang lebih baik dan meningkat. Ia menunjuk contoh, pada 2015 terbangun 699 ribu, kemudian 2016 sebanyak 805 ribu, 2017 naik menjadi 904 ribu, dan untuk pertama kali di tahun 2018 mencapai 1,1 juta rumah, sehingga total sudah 3,5 juta unit yang telah terbangun.
“Ini akan diteruskan 2019 ini yang kita targetkan 1,25 juta rumah yang dibangun bagi masyarakat,” ungkap Presiden.
Karena itu, Presiden Jokowi mengaku ingin mendengar secara langsung dari REI, Apersi, dan Himperra mengenai terobosan-terobosan yang harus dilakukan dalam 5 tahun ke depan sehingga bisa dicarikan solusi yang konkret. “Kita harapkan percepatan pembangunan perumahan betul-betul bisa kita realisasikan,” Presiden menegaskan.
Mendampingi Presiden dalam kesempatan itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menperin Airlangga Hartarto, Mensesneg Pratikno, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Dari pihak pengembang hadir Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata, Ketua Umum Apersi Junaidi Abdillah, dan Ketua Umum Himperra Endang Kawidjaja. (setkab.go.id)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...