Presiden Temui Warga Indonesia di Korsel
BUSAN, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo bertemu dan berdialog dengan masyarakat Indonesia di Korea Selatan yang telah berkumpul di Universitas Kyungsung, Busan, Korea Selatan pada Kamis (11/12) malam.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Universitas Kyungsung sekitar pukul 21.00 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB.
Di Universitas Kyungsung, jumlah mahasiswa Indonesia mencapai 135 orang dari total 14 ribu mahasiswa yang belajar di kampus tersebut.
Jumlah tersebut merupakan mahasiswa Indonesia terbesar dibandingkan universitas lainnya di Korea Selatan. Mahasiswa Indonesia di Korea mencapai 1.200 orang lebih yang belajar di berbagai tingkatan.
Kedatangan Presiden di kampus tersebut disambut ratusan masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, baik mahasiswa maupun masyarakat yang memadati ruangan Preisdent Hall.
Presiden langsung menyalami para mahasiswa dan masyarakat yang berada di tempat tersebut.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia di Korea John A Prasetyo yang hadir dalam acara itu mengatakan, "Ini merupakan kesempatan pertama kali ramai-ramai bertatap muka dengan Pak Presiden.”
Presiden tiba bersama para menteri, di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, dan Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman.
Kunjungan ke Perusahaan Kapal Daewoo
Sebelumnya, Presiden mengunjungi perusahaan pembuatan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) di Busan.
DSME telah bekerja sama dengan PT PAL mengerjakan tiga kapal selam yang dipesan pemerintah Indonesia bernilai total sekitar $ 250 juta Amerika Serikat (AS).
Para pejabat DSME menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan, kemudian mengajaknya memasuki ruang yang digunakan untuk memamerkan replikas berbagai rupa kapal yang telah dibuat DSME.
“Bagus, bagus,” kata Presiden Jokowi sambil mengangguk-anggukan kepala saat melihat berbagai replika kapal tersebut.
Sementara saat Pmengisi buku tamu perusahaan DSMEyang mengerjakan berbagai rupa kapal, mulai kapal penumpang hingga kapal sela itu, Presiden Jokowi menulis, “Teknologi yang luar bisa”.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden dan rombongan juga meninjau tempat pembuatan kapal.
Kunjungi Presiden Park
Selain mengunjungi perusahaan yang memproduksi kapal DSME, Presiden juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye.
Dalam pertemuan yang digelar di salah satu ruangan di Exhibition Center, Bexco, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya terhadap hubungan bilateral yang baik antara Indonesia - Korsel selama ini. Presiden menyarankan agar ada pertemuan antarmenteri luar negeri untuk melanjutkan hubungan yang lebih baik.
“Kami menghargai hubungan bilateral Indonesia - Korea Selatan. Untuk hubungan yang lebih kuat ini, kami menyarankan ada pertemuan antarmenlu dalam bentuk join commision agar segera dilakukan,” kata Presiden.
Sementara itu, Presiden Park dalam sambutan pengantarnya mengatakan Indonesia adalah mitra perdagangan yang penting dan strategis bagi Korea Selatan. (Ant/setkab.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...