Presiden Tingkatkan Kerja Sama dengan Brunei Darussalam
BANDAR SERI BEGAWAN, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana pada Sabtu (7/2) telah berada di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, sebagai bagian dari rangkaian lawatannya ke Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sela-sela mendampingi Presiden Jokowi berkunjung ke Brunei Darussalam kepada wartawan mengatakan, setibanya di Istana Nurul Iman, kediaman Sultan Hasanah Bolkiah, Presiden Jokowi telah memimpin pembicaraan bilateral kedua negara.
Menurut Menlu, kedua pemimpin sepakat meningkatkan kerja sama ketenegarakerjaan dan juga people to people contact.
“Kita merasa perlu untuk meningkatkan kerjasama di bidang ketenagakerjaan, dan pada pertemuan tadi, Sultan Brunei juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada Presiden Indonesia, bahwa TKI telah memberikan kontribusi cukup besar pada perekonomian Brunei Darussalam,” kata Menlu.
Dalam pembicaraan bilateral kedua pemimpi juga sepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan ivestasi, dan dengan ditandatanganinya kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kedua negara.
“Presiden tadi juga mengundang para investor Brunei bekerja sama dengan Indonesia untuk pembagunan tol, power plant, railway, dan lainnya,” ungkap Menlu Retno LP Marsudi.
Selain itu, kedua negara juga sepakat meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan. Dalam kaitan ini, menurut Menlu, Presiden Jokowi menawarkan produk-produk industri strategis Indonesia ke Brunei karena sudah pernah ada penjualan hasil industri strategis Indonesia. “Presiden menawarkan kembali produk industri strategis Indonesia,” terang Menlu.
Kedua pemimpin juga melakukan diskusi mengenai isu ASEAN, Presiden meminta dukungan Brunei Darussalam agar ASEAN memiliki satu instrumen hukum untuk perlindungan buruh migran. “Hal ini kita sudah sampaikan pada saat pertemuan para Menlu ASEAN di Kinabalu, Malaysia,” kata Menlu.
Menlu juga menambahkan, bahwa Presiden Jokowi juga secara langsung menyampaikan undangan kepada Sultan Hasanah Bolkiah untuk menghadiri KTT Asia Afrika dan Peringatan 60 Tahun Konperensi Asia Afrika yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung, akhir tahu 2015 ini.
Mengutip pernyataan Presiden Jokowi, Menlu Retno Marsudi mengatakan, bahwa hubungan Indonesia dengan Brunei Darussalam merupakan hubungan yang paling stabil, tidak ada isu krusial yang harus diselesaikan. (setkab.go.id)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...