Presiden Turki Diskusikan Suriah dengan Obama dan Putin
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Kamis (15/12), mengatakan dirinya berdiskusi tentang situasi di Aleppo, Suriah “beberapa kali” dengan Vladimir Putin dan Barack Obama.
Pernyataan Erdogan disampaikan saat ratusan warga sipil dan pemberontak meninggalkan Aleppo timur pada Kamis (15/12) di bawah kesepakatan evakuasi yang dinegosiasikan oleh Rusia dan Turki, yang akan secara efektif menyerahkan kembali kendali beberapa wilayah yang dikuasai pemberontak di kota itu kepada rezim yang didukung Moskow.
“Selama gencatan senjata dan proses evakuasi di Aleppo, pertama-tama saya berbicara dengan Putin beberapa kali,” ujar Erdogan kepada wartawan.
Selain dengan Putin, dia juga berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel via telepon, untuk mendiskusikan bagaimana Berlin dapat menyediakan bantuan untuk rakyat di kota Suriah utara itu.
Pemimpin Jerman tersebut mengatakan pemerintahannya “siap membantu dengan cara apa pun terkait bantuan kemanusiaan,” ungkap Presiden Turki, tanpa merinci waktu pasti kapan mereka berbicara.
Erdogan menambahkan bahwa dirinya “berbicara lama via telepon” dengan Obama sebelumnya. Dalam pembicaraan itu, mereka mendiskusikan isu di Suriah dan Irak.
“Dia bertanya bagaimana caranya dia bisa membantu (di Suriah) dan saya memberi tahu caranya,” katanya, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sebanyak enam kali pada Kamis. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...