Presiden Ukraina Akan Beri Amnesti pada Tahanan Politik dan Rombak Kabinet
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Untuk meredakan ketegangan yang terus meningkat di Ukraina, Presiden Viktor Yanukovyk mengumumkan akan mengganti (reshuffle) menteri utama dan akan memberikan amnesti para aktivis politik ditahan pada pekan depan.
Viktor Yanukovych mengatakan hal itu pada hari Jumat (24/1) dalam pertemuan dengan para pemimpin masyarakat dan agama. Dia mengatakan bahwa semua pengunjuk rasa yang ditahan yang tidak menghadapi tuduhan kejahatan berat akan dibebaskan di bawah amnesti yang sedang dipersiapkan oleh parlemen Ukraina.
Dia mengatakan juga akan menghadiri sidang darurat pada Verkhovna Rada (parlemen) pekan depan untuk membahas perubahan menteri kabinetnya.
"Bersama dengan anggota parlemen, kami akan membuat keputusan tentang perombakan dalam rangka untuk menemukan pilihan bagi pemerintahan yang lebih profesional," kata dia.
Presiden juga menyerukan untuk mengamandemen undang-undang anti protes yang baru-baru dikeluarkan dan memicu bentrokan antara demonstran dan polisi di ibu kota negara, Kiev, pada Minggu (19/1).
Puluhan demonstran dan polisi anti huru hara terluka dalam gelombang kekerasan di tengah aksi protes. Dua pengunjuk rasa telah resmi dinyatakan meninggal. Pihak oposisi mengklaim setidaknya lima pengunjuk rasa telah meninggal.
Yanukovych yakin bahwa pemerintah berkomitmen untuk "pembicaraan lebih lanjut dan mengupayakan kompromi" dengan oposisi, namun mengancam akan mengambil "semua langkah yang diizinkan oleh hukum" jika ketegangan terus meningkat.
"Porsi berpikir radikal para demonstran tidak akan berhenti sendiri," kata dia. "Tidak hanya orang Ukraina yang ambil bagian (dalam kekerasan), mereka dibantu oleh sejumlah orang asing dari negara-negara lain yang mengambil bagian dalam berbagai konflik militer regional dan sekarang ingin menjadi internasional," kata Yanukovych.
"Semua dari mereka bersembunyi di gedung-gedung yang disita, dan kita tahu bahwa senjata juga disimpan di sana." Dia mengatakan para pemimpin oposisi berusaha untuk menjaga aksi protes damai, tetapi seruan mereka diabaikan. (ria.ru)
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...