Presiden Ukraina Ingin Akhiri Pertempuran Secepatnya
KIEV, SATUHARAPAN. COM – Presiden baru Ukraina Petro Poroshenko pada Minggu (8/6), mengungkapkan bahwa pertempuran di timur Ukraina yang ingin memisahkan diri harus dihentikan pada akhir pekan ini.
“Kami harus menghentikan pertempuran itu pekan ini. Bagi saya, setiap hari orang tewas, setiap hari Ukraina harus membayar dengan harga mahal, semua itu adalah sesuatu yang tidak dapat diterima," tutur Poroshenko dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs resminya.
“Untuk mengakhiri semua itu, kami harus memulihkan situasi di perbatasan Ukraina, sehingga keselamatan tiap warga Ukraina terjamin,” Komentarnya, menyusul serangkaian perundingan dengan duta besar Rusia untuk Kiev dan utusan dari Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE) yang berbasis di Wina, dan muncul sehari setelah taipan berusia 48 tahun itu dilantik sebagai presiden kelima Ukraina pasca-Soviet.
Baik separatis dan senjata telah melintas ke daerah industri Ukraina dari Rusia tak lama setelah pemberontakan dimulai delapan pekan lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu mengeluarkan perintah agar keamanan di perbatasan bersama ditingkatkan langkah yang diminta oleh Presiden Barack Obama dan beberapa kepala negara Eropa. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...