Presiden Undang Pakar dan Praktisi Budaya Dunia Hadiri WCF di Bali
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang kepala negara, pakar , praktisi budaya, dan pemenang hadiah nobel dari seluruh dunia untuk menghadiri World Culture Forum (WCF), yang akan diselenggarakan di Bali, 24-27 November mendatang.
“Saya mengundang delegasi dari seluruh dunia untuk menghadiri World Culture Forum 24 - 27 November 2013, di Bali," demikian pesan Presiden SBY dalam surat resmi undangan seperti disampaikan juga dalam wcfina.org.
Menurut SBY, pentingnya peran budaya sebagai agen yang tidak terpisahkan dari perubahan dan rekonsiliasi dalam menghadapi globalisasi. SBY memcontohkan, pada dasawarsa pertama abad ke-21 telah menyaksikan perubahan strategis, pertumbuhan global berfluktuasi dan kekayaan, konflik geopolitik dan formasi baru, yang tidak dapat dipisahkan dari budaya.
Sementara itu, dalam pidato pembukaan perdebatan di Majelis Umum PBB pada tanggal 12 Juni 2013 yang lalu, Presiden SBY juga menggarisbawahi pentingnya hubungan antara budaya dan pembangunan bagi agenda pasca 2015, yang belum sepenuhnya dipahami. “World Culture Forum menyediakan ruang untuk mengatasi kebutuhan mendesak mempromosikan demokrasi budaya sebagai alat pemberdayaan,” kata SBY.
Selanjutnya, SBY mengatakan, bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki paling banyak keragaman budaya dan bahasa di dunia, telah memprakarsai World Culture Forum sebagai platform inklusif dan strategis untuk berdiskusi, berdebat, memahami dan mempromosikan kekuatan budaya dalam pembangunan berkelanjutan.
Presiden SBY mengharapkan hadirnya para kepala negara, pemenang hadiah Nobel, menteri kebudayaan, pakar, para pembuat kebijakan, LSM, praktisi budaya dan pemangku kepentingan lainnya dalam pertemuan global ini.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...